Gus Yani dan Bu Min foto bersama para kepala OPD lingkup Pemkab Gresik saat acara silaturahmi. (foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE)
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Terpilih Fandi Akhmad Yani didampingi Wabup Terpilih Aminatun Habibah mengajak semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar guyub untuk mewujudkan Gresik Baru.
Hal ini dikatakan Gus Yani, panggilan akrabnya, saat menerima silaturahmi Pj. Sekda Gresik Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno, Kepala OPD, dan Pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkup Pemkab Gresik di rumahnya, Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Usung Gus Yani-Bu Min Lagi di Pilkada Gresik 2024, PDIP Jajaki Koalisi dengan PPP dan Demokrat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
Dalam kesempatan itu, Gus Yani meminta bantuan semua Kepala OPD untuk mewujudkan Gresik Baru sesuai dengan Nawa Karsa. Dia memastikan tak ada istilah buku inting-inting. "Saya tak ada istilah buku inting-inting," tegasnya, Jumat (29/1/2021).
"Saya minta semua guyub untuk mewujudkan Gresik Baru. Saya dan Bu Min (Aminatun Habibah) mengajak membangun Gresik bersama-sama," ujar Gus Yani di hadapan para kepala OPD dan BUMD.
Gus Yani berharap adanya kolaborasi dalam membangun dan mengatasi permasalahan di Kabupaten Gresik. Seperti banjir, layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), kemiskinan, pendidikan, pengangguran, kesehatan, dan program lain.
"Saya ajak Bu Dirut PDAM (Siti Aminatus Zuriyah) dalam mengelola PDAM orientasinya bukan profit (keuntungan), tapi sosial, pelayanan masyarakat," pintanya.
"Karenanya, setelah dilantik, langsung gas pol, seperti PDAM banyak masyarakat yang menjerit, minta layanan PDAM belum dapat, harus dituntaskan," imbuhnya.
Saat ini, Gus Yani juga menekankan digitalisasi pelayanan, karena masyarakat butuh pelayanan cepat. "Teknologi dimasukkan ke birokrasi. Pelayanan dengan masyarakat harus cepat," katanya.
