GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik (PG), perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia membeli 10 unit GeNose C19 atau alat deteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) senilai Rp 620 juta.
Secara simbolis, GeNose C19 diserahkan oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Dr. Paripurna, kepada Komisaris Utama Petrokimia Gresik, T. Nugroho Purwanto beserta Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih di UGM Science Techno Park, di Yogyakarta, Jumat (5/2/2021).
Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum di Ajang SNI Award 2024
"Ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan kami terhadap hasil riset anak bangsa. Petrokimia Gresik menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang menggunakan GeNose C19. Kami bangga dengan karya ini," ujar Nugroho.
Dikatakan dia, pengadaan GeNose C19 ini juga merupakan implementasi komitmen Petrokimia Gresik dalam memerangi Covid-19, di mana Petrokimia Gresik yang merupakan objek vital nasional (obvitnas) tidak boleh terganggu operasionalnya dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. Terlebih, sektor pertanian menjadi tulang punggung pemulihan perekonomian nasional di tahun 2021.
"Petrokimia Gresik mendapatkan amanah penyaluran pupuk subsidi paling banyak di antara anggota holding Pupuk Indonesia lainnya, yaitu 4,9 juta ton. Langkah pencegahan atau deteksi dini Covid-19 menggunakan GeNose C19 semakin relevan di Petrokimia Gresik," jelasnya.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Sementara Digna menambahkan untuk tahap awal, 10 unit GeNose C19 ini akan digunakan untuk skrining Covid-19 bagi karyawan organik maupun non-organik di Petrokimia Gresik, sehingga upaya pencegahan penularan virus ini semakin ketat.
Ia menjelaskan, Petrokimia Gresik hingga saat ini terus melakukan massive testing dan intensive tracing. Dengan hadirnya alat ini, maka metode antigen hanya digunakan untuk intensive tracing saja, sedangkan massive testing atau rapid massal menggunakan GeNose C19.
"Sehingga diharapkan cakupan massive testing bisa lebih banyak dengan biaya yang lebih efisien," papar dia.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Digna juga menegaskan bahwa tidak ada keraguan sedikit pun bagi Petrokimia Gresik untuk menggunakan GeNose C19 karena alat tersebut telah melalui uji diagnostik hingga izin edar telah dikeluarkan Kemenkes. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan UGM, akurasi alat ini mencapai 97 persen, sehingga sangat membantu Petrokimia Gresik dalam mencegah penularan Covid-19 di lingkungan perusahaan. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News