KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Informasi tentang banjir banyak menjadi berita utama di berbagai daerah Indonesia. Bahkan beberapa waktu lalu, masyarakat Kota Kediri sempat mengeluhkan adanya genangan air di beberapa titik, seperti di sekitar Jalan Inspeksi Brantas.
Pemerintah Kota Kediri dengan sigap segera mengupayakan penanganan maksimal untuk mengatasi genangan-genangan air yang muncul ketika curah hujan tinggi.
Baca Juga: Paparkan Capaian Inflasi Oktober 2024, Pemkot Kediri Sebut Daya Beli Masyarakat Menggeliat
Kamis (11/2/2021) pagi, Pemerintah Kota Kediri dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melakukan kegiatan Susur Sungai Brantas Kota Kediri.
Seperti yang diungkapkan oleh Chevy Ning Suyudi, Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Kediri saat ditemui di lokasi. “Hari ini (Kamis, 11/2) saya bersama tim melakukan susur sungai mulai dari wilayah Semampir hingga Manisrenggo,” kata Chevy.
Dalam penelusuran yang dilakukan, lanjut Chevy, hasil identifikasi sejumlah saluran pembuangan air di Sungai Brantas adalah 4 outlet di sisi timur sungai dalam keadaan bagus. Sedangkan 6 outlet lainnya perlu dinormalisasi. Untuk sisi barat, 3 dalam kondisi bagus dan 3 lainnya perlu dibersihkan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Buka Monev Kinerja PIC Si Malik
Sedangkan, Indun Munawaroh, Plt. Kepala BPBD Kota Kediri mengatakan bahwa didapati ada tumpukan sampah di pinggiran sungai.
“Hasil pengamatan tim, tadi ada sejumlah tumpukan sampah yang dapat mengganggu saluran air,” tuturnya, Kamis (11/2).
Ia menambahkan, sampah-sampah tersebut didominasi oleh ranting-ranting pohon dan sampah rumah tangga.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Minta PTPS Jaga Integritas dan Profesionalitas dalam Pengawasan Pilkada 2024
Sementara itu, saat dikonfirmasi tentang tindak lanjut dari kegiatan susur sungai ini, Indun mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi.
Indun meminta masyarakat untuk tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai, karena rawan longsor, apalagi jika curah hujan tinggi. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai atau saluran air.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala DLHKP Didik Catur, Kepala Bidang Bina Marga Endang Kartika, Dinas PUPR, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. (uji/ian)
Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News