Borong 176 Mobil Baru dan Mewah, Desa di Tuban Mendadak Jadi Kampung Miliarder

Borong 176 Mobil Baru dan Mewah, Desa di Tuban Mendadak Jadi Kampung Miliarder Kepala Desa Sumurgeneng, Gianto (kiri) dan Presiden Direktur PT PRPP, Kadek Ambhara Jaya.

Kepala , Gianto mengatakan, total terdapat 840 Kepala Keluarga (KK) di desa yang dipimpinnya. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 225 warganya yang mendadak menjadi miliarder dan memborong secara serentak setelah mendapat ganti rugi lahan dari .

"Tanah mereka dibeli dengan harga Rp 600 ribu per meter sampai Rp 800 ribu rupiah per meternya, paling banyak ada yang mendapat sebanyak Rp 26 miliar," ujar Gianto di rumahnya, Rabu (17/2).

Menurut Gianto, selain membeli , warga juga membeli tanah lagi sebagai investasi jangka panjang. Selebihnya uang tersebut dipergunakan untuk merenovasi rumahnya.

"Banyak juga yang menggunakan uang itu untuk merehab tempat tinggalnya," imbuh kades muda ini.

Dikonfirmasi terpisah, Presiden Direktur PT PRPP, Kadek Ambhara Jaya mengatakan, apa yang dilakukan oleh masyarakat sekitar tersebut merupakan hal yang wajar. Sebab, mereka juga ingin menikmati hasil penjualan tanah untuk beli , beli tanah, dan lain sebagainya.

"Saya berpesan agar masyarakat lebih memanfaatkan yang ada. Jangan sampai dihabiskan secara langsung tanpa berinvestasi jangka panjang, bisa juga di buat modal usaha," ucap Kadek.

Sekedar informasi, sebesar Rp 225 triliun telah disiapkan untuk pembangunan kilang minyak PT. -Rosneft di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Lahan yang dibutuhkan seluas 841 hektare. Masing-masing 341 hektare milik KLHK, 109 hektare lahan Perhutani, dan 384 hektare milik warga di tiga desa. Yakni Desa Wadung, , dan Desa Kaliuntu. (gun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ugal-Ugalan! Mobil di Banjarmasin Diamankan Warga dan Polisi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO