Satgas Covid-19 Surabaya Ajak Warga Lindungi Keluarga Isoman Pakai Stiker

Satgas Covid-19 Surabaya Ajak Warga Lindungi Keluarga Isoman Pakai Stiker Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto. (foto: YUDI A/ BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Satgas Covid-19 Kota Surabaya memiliki cara tersendiri untuk melindungi keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri () di rumahnya. Melalui penanda stiker, warga di sekitar rumah tersebut diajak bersama-sama saling melindungi dan mengawasi.

Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, demi melindungi keluarga yang sedang melakukan dan warga di sekitar, pihaknya telah menyiapkan stiker sebagai penanda.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

"Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan melindungi keluarga dan warga sekitar agar terhindar dari penularan Covid-19," kata Irvan di Balai Kota Surabaya, Kamis (18/2/2021).

Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini juga menjelaskan, pemasangan tanda isolasi mandiri dilakukan ketika terdapat kasus konfirmasi positif dalam satu keluarga. Serta, mengharuskan anggota keluarga atau kontak erat melakukan dengan pengawasan hingga hasil swab PCR keluar.

"Kalau di daerah lain mungkin menggunakan bendera dan sebagainya. Kalau di Surabaya itu kita lebih melakukan perlindungan terhadap individu yang ada di situ," terangnya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Harapannya, kata Irvan, warga yang ada di sekitar rumah tersebut dapat saling menjaga serta melindungi keluarga yang sedang melakukan . Selain itu pula warga di sekitar diharapkan dapat membantu memonitor dan ikut mengawasi.

"Warga di sekitar dapat ikut menjaga jangan sampai dia (keluarga yang ) keluar rumah atau jangan sampai ada apa-apa dan sekaligus mungkin memberikan bantuan makanan atau apa," ujarnya.

Irvan menyatakan, rencananya stiker ini akan dibagikan kepada setiap pengurus kampung tangguh di Surabaya. Nantinya, penempelan stiker ke rumah-rumah keluarga yang melakukan dilakukan sendiri oleh warga atau pengurus kampung. "Rencananya paling lambat minggu depan (stiker) kami bagikan," pungkasnya. (ian/zar)

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO