BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Ternyata di antara 48 ikan paus jenis pilot yang mati terdampar di pesisir Modung Bangkalan Madura itu ada yang hamil. Buktinya, saat para petugas dan warga setempat sibuk mengubur tubuh ikan paus itu secara massal menemukan dua ekor anak paus. Namun saat dua anak ikan paus itu diangkat ternyata sudah mati.
“Ditemukan di luar," tutur KH Muchlis Muhsin kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (20/2/2021). Maksudnya, dua ekor anak ikan paus itu ditemukan telah lahir di sela-sela ikan paus yang mati berserakan di pesisir Modung Bangkalan Madura.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, proses penguburan 48 ikan paus itu itu dimulai pukul 6 pagi. Dua eskavator yang dikirim Pemprov Jawa Timur memindahkan ikan-ikan paus yang berserakan di pantai Modung Bangkalan itu ke lokasi penguburan massal itu. 49 ikan paus itu dikubur dalam satu lubang di pesisir Modung tak jauh dari tempat terdamparnya ikan-ikan tersebut.
Namun sebelum dikubur, semua tubuh ikan bertubuh panjang dan besar itu disayat-sayat terlebih dahulu. Menurut KH Muhclis Muhsin kepada BANGSA TV, perut ikan paus itu mengandung gas. Karena itu jika tidak disayat-sayat terlebih dulu sebelum dikubur, maka dalam jangka waktu paling lama 48 jam perutnya akan meledak. Karena itu agar perut ikan paus itu tidak meledak harus disayat-sayat terlebih dahulu.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Modung Bangkalan Madura itu mengaku mendapat info masalah tersebut dari tim ahli yang ikut menangani ikan paus yang terdampar itu. Tim ahli itu berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabayak dan Universitas Trunojoyo Madura.
Kiai Muchlis Muhsin memang tokoh masyarakat paling sibuk sejak Kamis (18/2/2021) lalu. Kiai Muchlis Muhsin inilah bersama pejabat dan aparat serta masyarakat setempat yang mengurusi terdamparnya ikan-ikan paus itu. Maklum, letak pesisir terdamparnya ikan-ikan paus itu berada persis di depan pondok pesantren yang diasuh Kiai Muchlis Muhsin.
VIDEO
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Bahkan Kiai Muchlis inilah yang melaporkan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa lewat rekaman video dari lokasi terdamparnya rombongan ikan paus itu Jumat pagi (19/2/2021). Pada Jumat pagi itu juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung turun ke lokasi terdamparnya rombongan ikan paus itu. Gubernur Khofifah bersama Bupati Bangkalan RKH Abdul Latif serta masyarakat sekitar lalu melepas tiga ekor ikan paus yang bisa diselamatkan itu ke tengah laut. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News