Debit Air Terus Meninggi, Wali Kota Habib Hadi Terus Pantau Aliran Sungai Bungor

Debit Air Terus Meninggi, Wali Kota Habib Hadi Terus Pantau Aliran Sungai Bungor Wali Kota Habib Hadi melihat langsung kondisi air sungai yang terus meninggi pasca hujan lebat di daerah selatan Kabupaten Probolinggo.

KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Trauma terhadap banjir yang melanda wilayahnya akibat luapan Sungai Legundi yang meluber ke dua kelurahan, Wali Habib Hadi Zainal Abidin kini memberikan perhatian serius.

Meski sudah dilakukan pembersihan sungai dari sampah agar air tidak meluap, namun tidak membuat wali kota lega. Bahkan, hujan yang mengguyur daerah selatan dengan intensitas lebat pada Senin (8/3) malam, membuat Habib Hadi kembali khawatir.

Baca Juga: Baru Saja Diresmikan, Motor Pengunjung Superindo Kota Probolinggo Raib Digondol Maling

Habib Hadi langsung turun memantau kondisi sungai, karena debit air yang terus meninggi. Wali kota melihat langsung debit air di sungai Bungor, Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih dan Sungai Legundi di Jalan Prof. Hamka, Kecamatan Kedopok.

"Ini kondisinya mengkhawatirkan karena debit air mencapai 220 meter kubik dan terus naik hingga 250 meter kubik. Apalagi disertai sampah bambu dan kayu serta pohon di sekitar bantaran sungai yang hanyut terbawa arus yang deras," ujar Habib Hadi.

Selanjutnya, wali kota menuju Sungai Legundi di Jalan Prof Hamka. Ekskavator pun didatangkan untuk membersihkan tumpukan bambu, kayu, dan pohon yang terhanyut arus. Selain jembatan di dekat SMPN 6, alat berat milik Dinas PUPR Perkim ini juga membersihkan aliran yang tersumbat di Dam Sumber Kareng, Kecamatan Kademangan.

Baca Juga: Tangani Banjir di Kota Probolinggo, DPRD Fraksi Golkar Prioritaskan Perbaikan Drainase dan Ambulan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos juga diminta tetap mobile memantau kondisi rumah warga di sekitar aliran sungai. Seperti RW 5 dan RW 7, Kelurahan Kedungasem, sejumlah 17 rumah, sedangkan di RW 5 dan RW 6 Kelurahan Sumber Taman ada 42 rumah.

"Kita siapkan BPBD dan Tagana Dinsos membantu warga yang terdampak akibat meluapnya debit air sungai yang tinggi ini. Termasuk membuka dapur umum di area tersebut," imbuh mantan anggota DPR RI ini. (ndi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO