SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi menggelar persiapan pameran virtual produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di lantai 6 Gedung Graha Sawunggaling Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Rencananya, pameran virtual perdana itu akan berlangsung pada 9-11 April 2021.
Belasan UMKM yang hadir itu akan memajang aneka ragam keperluan fashion. Mulai dari baju batik, selendang, kain batik, sepatu, kerudung, tas rajut, hingga beragam pernak-pernik aksesoris. Semua tertata rapi hingga membius perhatian pengunjung yang memasuki Gedung Graha Sawunggaling.
Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM
Pada kesempatan itu, Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan, kegiatan ini merupakan serangkaian acara pameran virtual di mana para pelaku UMKM akan dibuatkan video dan foto produk terlebih dahulu. Tujuannya agar saat pameran virtual berlangsung para pelaku UMKM sudah memiliki media promosi untuk ditayangkan.
"Bapak-Ibu Tim Humas dan Kominfo akan membantu Panjenengan (Anda) untuk dibuatkan video dan foto produk," kata Rini Indriyani, Senin (22/3/2021).
Selain itu, Rini mengaku telah melakukan koordinasi intens dengan berbagai dinas terkait untuk menyukseskan pameran virtual perdana itu. Di antaranya, yakni pertama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantu dalam hal IT. Kemudian, Dinas Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) membantu mengatur mengurasi UMKM yang dilibatkan dalam pameran virtual.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
"Jadi kami persiapkan betul-betul supaya acaranya berjalan sesuai tujuan kami yakni membangkitkan ekonomi para pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19," lanjutnya.
Menariknya, di momen itu Rini juga mengundang ibu-ibu mulai dari ibu kepala organisasi pemerintah daerah (OPD), istri kepala OPD, hingga istri camat untuk turut mendukung kegiatan dengan wajib membeli produk fashion UMKM yang terpajang. Bahkan, untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, undangan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pukul 09.00 WIB yakni ibu serta istri kepala OPD, sesi pukul 13.00 WIB yaitu istri camat se-Surabaya.
"Kita bantu UMKM kita ya ibu-ibu. Makanya saya wajibkan membeli minimal satu batik dan satu kerajinan tangan bisa tas atau aksesoris yang lain. Untuk istri kepala OPD bisa beli dua bajunya kembaran sama suami. Nanti kami akan foto," ungkapnya.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Surabaya Wiwiek Widayati menambahkan, rencananya total yang pelaku UMKM yang terlibat pada acara pameran virtual berjumlah 154 UMKM. Dari angka itu, terdiri dari 154 kelurahan di mana setiap kelurahan mengirimkan satu perwakilan dengan menjual kuliner, fashion, dan kerajinan tangan.
"Karena ini adalah perdana. Jadi nanti akan ada acara serupa sehingga bagi UMKM yang belum mewakili bergilir nantinya. Persiapannya juga kita pastikan kualitas dan legalitasnya," ungkapnya.
Tidak disangka, para undangan yang hadir sangat antusias, mereka setelah membeli lalu berikutnya sesi foto. Alhasil, Wiwiek menghitung, hasil penjualan hari ini mencapai Rp37 juta. "Tidak hanya kepala OPD tetapi stafnya juga ada yang membeli. Tentunya harapan kami penjualan saat pameran virtual lebih banyak lagi," paparnya.
Baca Juga: Gus Afif Dukung UMKM Surabaya Bersertifikasi Halal
Salah satu undangan bernama Shinta Setia mengungkapkan, kegiatan ini merupakan alternatif untuk membangkitkan ekonomi di Kota Pahlawan. Bahkan, menurutnya produk yang dijual pun mengikuti fashion terkini dengan kualitas yang dapat bersaing.
"Saya beli, bros, kerudung, kain, baju atasan untuk suami. Menariknya untuk yang jualan bros menyediakan layanan setelah penjualan. Di mana saat manik-maniknya lepas dibantu perbaiki," kata Shinta Setia yang juga istri dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhsan. (ian/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News