SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim kembali mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat, khususnya terkait bidang kepegawaian ASN (Aparatur Sipil Negara). Kali ini, Pemprov Jatim lewat BKD Provinsi Jatim berhasil meraih dua penghargaan dari lima kategori yang dinilai dalam ajang Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award 2020.
Dalam ajang tahunan yang digelar oleh BKN RI pada 17 Desember 2020 lalu, Pemprov Jatim berhasil meraih juara dua masing-masing dalam Kategori Perencanaan, Kebutuhan, Pelayanan Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun, serta Kategori Penilaian Kinerja Terbaik.
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
Penghargaan berupa trofi dan piagam tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dari Kepala BKN RI Ir. Bima Haria Wibisana di Ruang Hayam Wuruk Lt. 8 Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya, Kamis (1/4/2021) siang.
Atas diterimanya penghargaan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa ini merupakan penanda ikhtiar bersama seluruh ASN di Jatim telah sesuai pada jalannya. Sekaligus, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada BKN RI atas penghargaan yang telah diberikan.
"Terima kasih atas seluruh support dari BKN, dan semoga energi dari ASN se-Jatim bisa berseiring dengan ikhtiar modernisasi birokrasi yang disampaikan oleh Pak Wapres. Penghargaan ini wujud bahwa layanan kepegawaian untuk ASN di Jatim telah berada di jalur yang tepat atau on the right track," terang Khofifah, sapaan akrab Gubernur Jatim.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Khofifah mengatakan bahwa penghargaan ini juga sebagai pendorong semangat agar ASN di Jatim bisa bekerja lebih baik lagi. Perbaikan kinerja bukan bertujuan untuk penerimaan penghargaan semata, namun lebih kepada pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan akuntabel dan pelayanan masyarakat yang cepat dan tepat.
"Dengan penghargaan ini, kita harus lebih semangat dalam bekerja. Karena perbaikan kinerja ini adalah demi untuk mewujudkan pelayanan kepada masyarakat yang lebih optimal," tegasnya.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Pada kesempatan yang sama, dalam rangka peningkatan kinerja, Gubernur Khofifah juga mengajak jajaran bupati dan wali kota di Jatim untuk terus mendorong penerapan digitalisasi dalam birokrasi ASN di wilayahnya. Ini penting, karena modernisasi dan digitalisasi birokrasi memiliki peran yang cukup besar dalam percepatan pencapaian pembangunan nasional.
"Digitalisasi sistem ini akan jadi pintu masuk untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi seluruh kinerja di antara OPD, UPT, dan BLUD yang ada di Jatim. Sehingga, harapannya kita bisa memberi penguatan pada sisi kompetensi dan digital IT dengan lebih maksimal," urai orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Terlebih, selama pandemi Covid-19, sebagian ASN diharuskan menerapkan Work from Home. Di mana, tanpa sistem IT yang memadai, beban kerja ASN meningkat sebanyak 20%. Jumlah ini dikarenakan tidak semua ranah pekerjaan ASN mengalami digitalisasi dan pengerjaannya harus dilakukan secara offline.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
"Melihat hal itu, tentu kita berharap langkah ini akan mendorong, memotivasi, dan meningkatkan kinerja dari energi yang dimiliki ASN Jatim," tegasnya.
Lebih lanjut, disampaikan Khofifah bahwa digitalisasi juga memungkinkan kerja birokrat yang profesional dan impersonal, yang mana mode birokrasi ini dapat mengembalikan posisi kinerja ASN Indonesia di tingkat satu ASEAN.
Baca Juga: Kunjungi Kampung Kripik Olahan Ayam di Sidowungu Gresik, Khofifah Pesankan Dua Hal Penting
Senada dengan arahan Gubernur Khofifah, Kepala BKN RI Dr. Ir. Bima Haria Wibisana juga menyampaikan betapa pentingnya modernisasi birokrasi dalam mendorong program pemerintah pusat pada Reformasi Birokrasi.
"Sesuai dengan arahan Bapak Wapres, modernisasi birokrasi saat ini jadi utama. Kalau kita bisa membangun sumber daya manusianya, maka birokrasi ini akan lebih efektif," ungkap Bima Haria Wibisana dalam sambutannya.
Secara khusus dirinya juga menyebut bahwa masa pandemi ini bisa menjadi kesempatan luar biasa untuk secepat mungkin memodernisasikan birokrasi di Indonesia guna mengejar ketertinggalan dari negara lain.
Baca Juga: Bersama Khofifah Hadiri Shalawat Akbar, Mas Iin Apresiasi Dukungan Bumi Sholawat
"Semasa pandemi ini, kita menjadi mendadak digital. Kegiatan dan pelayanan publik banyak yang menjadi digital," terangnya.
Terkait capaian gemilang Jatim pada BKN Award 2020, Bima Haria Wibisana menyebut bahwa Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai provinsi yang paling kompak mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Hal ini dibuktikan pula dengan jumlah perolehan Jatim pada ajang BKN Award 2020 sebagai yang tertinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia.
"Jawa Timur ini paling kompak dengan kabupaten/kotanya dibanding wilayah lain. Jadi ini bisa jadi modal dasar yang kuat sekali untuk meningkatkan kinerja di wilayahnya," puji Bima Haria Wibisana.
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
Sementara itu, pada penyelenggaraan BKN Award yang memasuki tahun keenam ini, beberapa kabupaten dan kota di Jatim juga turut meraih penghargaan. Di antaranya, Kota Malang yang menjadi juara satu pada Kategori I tentang Perencanaan, Kebutuhan, Pelayanan Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun. Di Kategori III terkait penilaian kompetensi, Kabupaten Sidoarjo berhasil meraih juara pertama untuk tingkat kabupaten dan Kota Madiun, juara ketiga untuk tingkat kota.
Berlanjut pada Kategori IV terkait Penilaian Kinerja, Kabupaten Tulungagung berhasil meraih juara pertama untuk tingkat kabupaten dan Kota Kediri, juara ketiga untuk tingkat kota. Kemudian yang terakhir, yakni Kota Surabaya yang berhasil meraih juara kedua pada Kategori V tentang Komitmen Pengawasan dan Pengendalian. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News