GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik memberlakukan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk siswa SD dan SMP mulai Senin (19/4/2021) depan. Belajar mengajar secara tatap muka tersebut diawali dengan pelaksanaan ujian sekolah untuk siswa kelas 6 SD dan SMP.
Sementara untuk PTM tingkat TK, PAUD, serta kelompok belajar diputuskan menyusul.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Sabet 8 Penghargaan di IGA 2025
Untuk memastikan kesiapan PTM, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menggelar rapat koordinasi bersama forkopimda dan seluruh komponen yang berkompeten di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Jumat (16/4/2021).
Dalam rakor itu, Bupati Gus Yani meminta dinas pendidikan juga segera menggelar PTM untuk TK dan PAUD.
Bupati juga meminta kepada yang hadir untuk mengevaluasi kembali Peraturan Bupati (Perbup) Gresik Nomor 50 Tahun 2020, yang ditetapkan pada 3 Desember 2020. Perbup tersebut tentang pedoman pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa transisi menuju tatanan normal baru pada kondisi pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Wakil Gubernur Lemhannas Kunjungi Smelter PT Freeport di Gresik
"Saya harap Perbup 50 tahun 2020 tersebut disesuaikan dengan keadaan saat ini, yang sedang berlaku di Kabupaten Gresik. Misalnya tentang larangan yang ada di perbup tersebut, bahwa siswa dilarang naik kendaraan umum, dan guru luar Gresik dilarang mengajar," katanya didampingi Wakil Bupati Aminatun Habibah (Bu Min).
Dalam rapat itu, bupati juga meminta dinkes (dinas kesehatan) memberikan vaksin kepada karyawan dan pegawai sekolah di luar guru, seperti penjaga sekolah, tukang kebun, dan lain-lain.
"Kemudian, pengaturan jam belajar, kapasitas murid, serta durasi pembelajaran setiap minggu juga dipastikan. Selain itu yang tak kalah pentingnya izin pernyataan tertulis dari orang tua murid maupun dari pihak komite sekolah," ujarnya.
Baca Juga: Warga Bungah Gresik Temukan Tengkorak dan Kerangka Manusia di Bekas Tambang Galian C
"Terkait laporan dari pihak diknas, masih adanya sekolah yang belum siap melengkapi sarana prasarana untuk PTM, saya meminta kepada pihak diknas untuk mendampingi. Jadi sekolah yang belum siap tersebut tetap memulai pembelajaran tatap muka didampingi oleh pihak diknas," terangnya.
Sementara itu, Wabup Bu Min meminta agar semua pihak saling membantu agar semua sekolah tingkat SD dan SMP bisa memulai PTM pada Senin (19/4/2021). "Bila ada sekolah yang masih belum siap dan belum memenuhi syarat agar dibantu seoptimal mungkin. Pembelajaran tatap muka ini sudah sangat ditunggu masyarakat. Kami semua sangat menyayangkan apabila ada murid yang sampai drop out sekolah karena belum ada kepastian PTM dibuka," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News