KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melakukan pertemuan dengan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Pendopo Panjalu Jayati, Kabupaten Kediri, pada Kamis (6/5) malam. Kedua kepala daerah muda ini membicarakan tentang kerja sama kewilayahan.
Keduanya membahas potensi yang bisa dikerjasamakan antar kedua daerah tersebut, salah satunya adalah sektor pariwisata. Apalagi dalam waktu dekat Bandara Kediri akan rampung dibangun dan diharapkan dapat membawa berkah bagi kedua daerah.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
"Kita tadi membahas banyak tentang kerja sama di sektor wisata. Adanya bandara ini menjadikan konektivitas sangat krusial sekali. Jangan sampai Kabupaten Kediri punya bandara, namun orangnya hanya numpang lewat, terus datangnya ke Trenggalek," kata Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri.
Ia mengaku minta masukan kepada Bupati Trenggalek, agar Kediri tidak sekadar dijadikan transit pasca adanya bandara. Terlebih, Trenggalek memiliki potensi wisata yang bagus berupa kawasan pantai yang tidak dimiliki Kediri.
"Ini yang saya minta ke Mas Ipin, bagaimana caranya agar tidak numpang lewat, karena Kediri tidak punya pantai, namun hanya punya gunung. Maka dari itu kita konsepkan datang ke Kediri kalau ingin melihat gunung dan ke Trenggalek kalau ingin melihat pantai. Untuk berbicara hal yang lebih teknis, gantian saya yang akan berkunjung ke Trenggalek," tambahnya.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
Menurut Mas Dhito, progres pembangunan Bandara Kediri sudah 51 persen. Masih ada sekitar 16 KK yang tanahnya belum dibebaskan. Namun, bila 16 KK ini dipersentasekan hanya 0,4 persen dari total keseluruhan lahan. "Insya Allah 2023 awal sudah komersial plan," ujarnya.
Sementara itu, Nur Arifin menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kediri atas sambutannya dalam lawatan ke Kediri bersama sang istri. "Terima kasih kepada Bupati Kediri Mas Dhito, untuk ngobrol bagaimana kawasan Selingkar Wilis dan Pesisir Selatan ini bisa terkoneksi dengan baik," ungkap Bupati Arifin.
"Kita tadi berbicara bagaimana pariwisata di kawasan. Jadi konsepnya nanti siapa yang datang ke Kediri dapat diskon kalau main ke Trenggalek. Begitu juga sebaliknya, kalau ada orang yang main ke Trenggalek dapat diskon di Kediri. Dengan begitu, harapannya ada semacam kunjungan yang bisa menjadi rute pariwisata di sekitar Wilis dan itu bisa hidup semua," terang Gus Ipin.
Baca Juga: Sempu Exotic Park di Kediri, Tempat Wisata yang Patut Dikunjungi
"Kita juga saling ngobrol inovasi daerah dan nanti Mas Dhito juga akan melakukan kunjungan ke Trenggalek. Kita bakal diskusi banyak tentang program-program kerakyatan," imbuhnya.
Tidak hanya berbicara kerja sama di sektor wisata, kedua bupati millenial ini juga membicarakan program-program strategis yang dijalankan kedua daerah. Gus Ipin dan Mas Bup Dhito juga ngobrol tentang pengusaha wanita, UMKM lewat rumah kreatif.
"Nanti secara resminya tim kerja sama daerah bisa menindaklanjuti hal ini. Kita bikin sistem local city, yang tidak harus jauh-jauh dengan kabupaten luar. Memang kalau dilihat dari sisi kesejarahan, prasasti di Kamulan menunjukkan kita mendapatkan tanah perdikan juga dari Kediri. Kita masih punya rumpun dekat, di zaman kerajaan pun kita juga dekat dengan Kediri," tutup Gus Ipun. (uji/rev)
Baca Juga: ZIS Baznas Meningkat Hampir 70 Persen, Bupati Kediri Launching Program Beasiswa SKSS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News