SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Jawa Timur mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 dan virus varian baru dengan berbagai cara. Mulai sosialisasi protokol kesehatan (prokes) di tempat-tempat vital, hingga penyekatan jalur mudik telah dilakukan.
Namun semua itu perlu dukungan dari masyarakat dalam penerapan pelaksanaannya, sehingga masyarakat terhindar dari virus-virus yang mematikan itu.
Baca Juga: Kapolda Jatim Beberkan Misi Petugas saat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2024
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Arfinta mengimbau agar pengelola tempat wisata tetap menerapkan prokes ketat kepada pengunjung, dan pengunjung tempat wisata juga harus mematuhi prokes yang sudah ditetapkan oleh pengelola.
"Masyarakat yang mengunjungi tempat-tempat tersebut, tetap menggunakan masker, kemudian mematuhi apa yang sudah ditetapkan pengelola," tandas Kapolda Jatim didampingi Pangdam V Brawijaya saat melakukan kunjungan di tempat wisata Pasuruan, Sabtu (15/5/2021).
"Lalu bagi petugas yang sedang melaksanakan kewajibannya, sediakan sarana prasarana, seperti thermo gun, tempat cuci tangan, dan berkoordinasi dengan satgas, apabila ditemukan orang yang suhu badannya naik, supaya dilakukan tindak lanjut. Apabila nanti dites dan ternyata reaktif bisa ditindaklanjuti ke rumah sakit yang sudah dirujuk," tambahnya.
Baca Juga: Kapolda Jatim Silaturahmi ke Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri
Kapolda juga mengatakan, terkait dengan penyekatan jalur yang telah dilakukan oleh TNI-Polri di seluruh Jawa Timur bersama pemerintah daerah, di pos penyekatan telah dilakukan pemeriksaan kepada ribuan kendaraan yang melintas di pos penyekatan, dan juga rapid test secara random. Hasilnya, ada 21 orang yang dinyatakan reaktif dan positif.
"Kami telah melakukan beberapa kegiatan yaitu penyekatan terhadap kendaraan yang hendak melakukan perjalanan luar kota maupun luar provinsi, di antaranya ada 215.997 kendaraan yang telah diperiksa. Dari 215.997 tadi yang sudah diputar balik ada 43.665. Sedangkan yang dilakukan swab antigen secara acak ada 3.197, dan yang sudah dilaksanakan swab secara acak itu ada 21 yang reaktif dan positif, sehingga dilakukan perawatan," papar Nico Afinta.
Kapolda juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan kembali, untuk melengkapi dirinya dengan surat keterangan bebas Covid-19, surat tugas dari instansi di mana mereka bekerja ataupun perusahaan. Sedangkan untuk pribadi, dilengkapi dengan surat keterangan dari RT - RW setempat.
Baca Juga: Tour De Panderman Guncang Malang-Batu dengan 1.500 Peserta
"Lalu kami memohon kepada seluruh masyarakat tetap waspada karena di sekitar kita covid masih ada dan tentunya ada juga varian baru, yaitu B1617 yang dari India itu perlu kita waspadai, karena sifatnya lebih cepat dan lebih melemahkan kita, sehingga perlu waspada. Sekali lagi saya imbau kepada masyarakat, ayo patuh, jaga diri, jaga keluarga, jaga negara," imbau Kapolda Jatim. (ana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News