Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka, Gubernur Khofifah Minta Sekolah Bentuk Tim Satgas Covid-19

Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka, Gubernur Khofifah Minta Sekolah Bentuk Tim Satgas Covid-19 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima perwakilan PGRI dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMK, dan SLB se-Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (16/5).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kegiatan direncanakan akan dimulai pada tahun pelajaran baru 2021/2022 sekitar awal Juli 2021. Hal ini berseiring dengan kebijakan pemerintah pusat yang menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri pada tanggal 30 Maret 2021.

SKB tersebut berkaitan dengan panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Di dalamnya disebutkan bahwa secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021. Mulai dari jenjang PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga perguruan tinggi. Belajar tatap muka terbatas bakal dimulai setelah guru dan tenaga pendidikan disuntik vaksin Covid-19.

Guna memastikan berjalan dengan aman, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan segala sesuatunya dipersiapkan. Mulai dari vaksinasi pada guru SMA, SMK, dan SLB harus selesai 100 persen, protokol kesehatan dijalankan dengan ketat, serta jam belajar, dan jumlah persentase siswa yang mengikuti .

Untuk itu, Gubernur Khofifah mewajibkan pihak SMA, SMK, dan SLB se-Jatim membentuk Tim Satgas Covid-19 pada tiap sekolah. Di mana, yang tergabung di dalamnya sesuai dengan kearifan lokal, misalnya guru dan murid yang tergabung dalam OSIS di sekolah tersebut.

“Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah harus dipastikan clear. Kalau tidak ada satgasnya, maka guru akan kesulitan untuk menertibkan disiplin protokol kesehatan. Kalau anggota satgasnya teman sebaya akan lebih mudah mengingatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di sekolah,” terang Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah saat menerima perwakilan PGRI dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMK dan SLB Se-Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (16/5).

Khofifah menambahkan, Tim Satgas Covid-19 itu nantinya akan menertibkan protokol kesehatan, mengecek jadwal penyemprotan disinfektan di sekolah dan kelas, stok masker untuk yang lupa membawa masker, dan sebagainya.

Terkait vaksinasi guru, orang nomor satu di Jatim ini meminta kepada Kepala Dinkes Jatim untuk mengirim surat dan berkoordinasi dengan Kepala Dinkes Kabupaten/Kota se-Jatim untuk pelaksanaan vaksinasi pada guru dan tenaga pendidik SMA, SMK, dan SLB agar dipastikan pada akhir Juni sudah seratus persen tervaksin.

Ia mengingatkan agar data vaksinasi untuk guru terus dimonitor. Sehingga, diharapkan guru dan tenaga pendidik yang belum tervaksinasi bisa segera 100 persen sebelum berlangsung.

“Kita harus terus monitor berapa banyak guru yang sudah selesai divaksin, berapa yang baru divaksin sekali, berapa yang belum sama sekali. Termasuk di kabupaten/kota mana saja harus dimaksimalkan,” pinta gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO