Sekitar 1,5 Juta Orang Mudik, Wali Kota Kediri Ikuti Arahan Presiden Jokowi

Sekitar 1,5 Juta Orang Mudik, Wali Kota Kediri Ikuti Arahan Presiden Jokowi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (baju putih) beserta jajaran Forkopimda Kota Kediri usai mengikuti arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui video conference, Senin (17/5). (foto: ist.)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri beserta jajaran Forkopimda Kota Kediri mengikuti arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui video conference di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Senin (17/5). Ada dua arahan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo, yakni terkait lonjakan pasca libur lebaran dan mengenai perekonomian.

Presiden Joko Widodo menekankan agar seluruh kepala daerah mewaspadai adanya potensi lonjakan kasus pasca libur lebaran. Berdasarkan data, masih ada sekitar 1,5 juta orang yang melakukan mudik di tengah larangan mudik.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

Sebelumnya, telah diprediksi ada 33 persen masyarakat yang berkeinginan mudik lebaran. Namun setelah pemerintah membuat kebijakan tentang larangan mudik, masyarakat yang ingin mudik turun menjadi 11 persen.

Kemudian setelah dilakukan sosialisasi larangan mudik turun menjadi 7 persen dan setelah dilakukan pengetatan turun menjadi 1,1 persen. Saat ini, negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sedang memberlakukan lockdown karena adanya lonjakan kasus.

“Kita berharap kasus aktifnya tidak sebesar pada tahun lalu karena saat ini sudah terjadi penurunan kasus aktif dari puncak tanggal 5 Februari dengan kasus aktif sekitar 176 ribu. Tetapi saat ini turun menjadi 90.800 atau turun sekitar 48 persen. Ini yang harus terus kita jaga dan harus adanya konsistensi,” ujar Presiden.

Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi

Presiden Joko Widodo meminta agar seluruh kepala daerah untuk memperkuat testing, tracing dan treatment. Apalagi bila dilihat dari data kasus mingguan, terdapat beberapa provinsi yang mengalami kenaikan kasus .

“Pekembangan kasus mingguan di Sumatera harus diwaspadai. Namun semua harus tetap hati-hati. Untuk Bed Occupancy Ratio (BOR) target kita harus di bawah 50 persen dan saat ini BOR Nasional 29 persen. Kalau obat kurang minta Kemenkes. Kalau vaksin masih punya kemampuan untuk disuntikkan terutama bagi lansia, segera lakukan,” imbuhnya.

Mengenai masalah ekonomi, Presiden Joko Widodo mengatakan di kuartal satu tahun 2021 pertumbuhan ekonomi di angka -0,74 persen. Pada kuartal kedua tahun 2021 ditargetkan harus di atas 7 persen. Namun dalam menggerakkan perekonomian harus tetap memperkuat protokol kesehatan.

Baca Juga: Warisan Buruk Jokowi Berpotensi Berlanjut, Greenpeace Lantang Ajak Masyarakat Awasi Prabowo-Gibran

"Semua gubernur, bupati, dan wali kota punya kontribusi yang sama terhadap pertumbuhan ekonomi. Periode Idulfitri ada peredaran uang kartal sebanyak 154,5 triliun dibanding pada periode Idulfitri tahun 2020, ada kenaikan 41,5 persen. Ini positif dan mengandung optimisme," kata .

"Namun tetap hati-hati dengan kenaikan Covid. Kita harus kerja keras dan optimis agar di kuartal kedua target kita bisa tercapai. Tapi tetap hati-hati urusan Covid harus tetap diatasi. Dua-duanya harus bisa berjalan beriringan. Apa yang saya sampaikan bisa menjadi basis data dan kita harus semangat mengatasi ekonomi dan persoalan ,” pungkasnya.

Sementara Wali Kota Kediri mengatakan akan menjalankan arahan Presiden Joko Widodo dengan terus konsisten dalam menjalankan aturan-aturan yang telah dibuat untuk terus menekan penyebaran di Kota Kediri. Penguatan PPKM Mikro juga akan terus dilakukan.

Baca Juga: Di Banyuwangi, Khofifah Ucapkan Selamat untuk Prabowo dan Gibran

“Saya selalu mengingatkan kepada Tim Gugus Tugas bahwa aturan yang telah kita buat itu ya berlakunya harus konsisten. Dijalankannya juga harus konsisten,” ujarnya.

Untuk perekonomian, Wali Kota Kediri menjelaskan bahwa selalu berdiskusi dengan Forkopimda Kota Kediri agar perekonomian harus terus berjalan. Namun jalannya perekonomian di Kota Kediri harus bisa beriringan dengan penguatan protokol kesehatan.

“Harus ada komitmen kuat kita bersama untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan serta menjaga ekonomi agar tetap berjalan,” tutup wali kota. (uji)

Baca Juga: Di Penghujung Jabatan Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Gebuki Mafia Tanah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO