KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Menjelang dilaksanakannya pembelajaran tatap muka, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh Kepala Daerah Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur, Senin (17/5) kemarin.
Rakor yang digelar secara virtual ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, Kepala Dispendik Jawa Timur, dan Seluruh Kepala Daerah di Jawa Timur beserta jajarannya.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
Mewakili Kota Pasuruan, Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Pj. Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan mengikuti rakor tersebut di Ruang Rapat Untung Suropati Kota Pasuruan.
Mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, tanggal 30 Maret 2021, Pemerintah telah mengeluarkan panduan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Diskominfotik Kota Pasuruan Gandeng USAID IUWASH Tangguh Sosialisasikan E-Sambat dan SP4N Lapor
Menyikapi hal itu, Gubernur Khofifah meminta seluruh kabupaten dan kota melakukan persiapan pembelajaran tatap muka. Dia berharap vaksinasi Covid-19 untuk guru di Jawa Timur bisa rampung pada akhir Juni 2021.
"Kami berharap semua dipersiapkan, termasuk vaksinasi pada guru. Harus selesai 100 persen," lanjut Khofifah.
Khofifah berpesan bagi yang sudah mendapat vaksin agar tidak lengah menjaga protokol kesehatan. Terkait hal ini, Khofifah mengimbau agar Kepala Dinas Kesehatan di tiap-tiap daerah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dengan harapan data-data guru yang telah, sedang, dan belum divaksin dapat diketahui untuk ditindak lanjuti.
Baca Juga: Harapan Pjs Wali Kota Pasuruan di Peringatan Hari Sumpah Pemuda
"Terkait vaksinasi guru, saya minta kepada kepala Dinkes Jatim untuk berkoordinasi dengan kepala Dinkes Kabupaten/Kota se-Jatim, agar pada akhir Juni sudah 100 persen tervaksin," tutur Khofifah. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News