SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merealisasikan rencananya berkantor di kelurahan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat serta ingin mengetahui pelayanan masyarakat serta memotivasi kinerja aparat di tingkat kelurahan secara langsung.
Setiap hari, Eri berkantor di dua kelurahan. Kelurahan pertama akan dimulai sejak pukul 09.00-12.00 WIB, kemudian untuk kelurahan kedua akan dimulai pukul 13.00-15.00 WIB. Nantinya, dia akan keliling berkantor di 154 kelurahan yang tersebar di 31 kecamatan se-Surabaya. Hari pertama ia mendatangi kantor Kelurahan Bubutan dan Krembangan Selatan sejak pukul 9 pagi.
Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT
Di sana, ia menyapa warga yang terlihat antre di loket. Kesempatan itu langsung dimanfaatkan oleh sejumlah warga, salah satunya mengalami kendala permasalahan terkait ahli waris. Ia menanggapi dengan seksama dan langsung menelepon Pengadilan Negeri meminta bantuan mengatasi persoalan itu.
Dalam keterangan yang disampaikan, warga tersebut hendak mengurus ahli waris di mana suaminya telah meninggal dunia. Namun, ada beberapa hal yang menjadi kendala terkait dengan pengurusan ahli waris.
"Alhamdulillah kita temukan solusi yang tepat. Seorang pemimpin itu harus bisa melakukan inovasi yang tujuannya mencari jalan keluar untuk warganya,” katanya, Kamis (20/5/2021).
Baca Juga: Mas Iin dan Eri Cahyadi Siap Sinergi Bangun Sidoarjo dan Surabaya
Selain itu, persoalan kedua, datang dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Salah satu petugas TKSK menceritakan terdapat warga yang mengalami Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Namun, warga tersebut menolak untuk dibawa keluar rumah untuk mendapatkan perawatan. Pada saat yang sama, Eri datang meninjau kediaman warga tersebut dan memberikan intervensi.
“Pihak puskesmas datang juga supaya bisa dirawat dan rumahnya kami intervensi sebab harus diperbaiki. Saya meminta maaf kalau ternyata dalam memberikan pelayanan, masih ada yang kurang tepat,” ungkapnya.
Ia meminta apabila ada suatu kejadian kasuistik maka, wajib segera koordinasi kepada pihak terkait untuk menemukan solusi. Ini penting dilakukan, agar warga segera tertolong dan memperoleh jalan keluar dengan tepat dan cepat. Karena itu menyebut inovasi sangat dibutuhkan untuk memberi pelayanan publik yang terbaik.
Baca Juga: Eri-Armuji Patut Waspada! Peluang Dipecundangi Kotak Kosong Kian Menguat, ARCI Beberkan Alasannya
Di lokasi kedua yakni Kelurahan Krembangan, kedatangan Eri sudah ditunggu-tunggu oleh sejumlah warga. Secara bergilir satu persatu masuk ke ruangan untuk mencurahkan keluh kesahnya terkait kesulitan yang tengah dihadapi. Di antaranya, ada warga yang ingin diikutsertakan sebagai warga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pengurusan surat ahli waris, pelayanan kesehatan hingga persoalan-persoalan administrasi kependudukan yang tengah mereka alami.
Eri benar-benar menemukan solusinya. Ketika salah seorang warga membahas pelayanan kesehatan, dia langsung menghubungi dinas terkait dan mendapatkan jalan keluar. Hampir 10 orang pada sore itu mendapatkan solusi dan jalan keluar.
Ke depan ia akan memperbarui beberapa peraturan yang dituangkan dalam Peraturan Wali Kota (Perwali). Salah satunya seperti kasus yang banyak ditemui pada hari ini adalah persoalan ahli waris. Setiap hari ia terus berkantor di kelurahan yang tersebar se-Surabaya secara bergiliran. Besok rencananya akan berkantor di Kelurahan Ngagel Rejo dan Kelurahan Kertajaya.
Baca Juga: PDIP Ajak Warga Surabaya Lawan Kotak Kosong di Pilwali 2024
"Besok kita dua lokasi lagi, begitu seterusnya, Warga yang ingin ketemu saya langsung datang saja. Tidak perlu membuat janji, saya di kantor kelurahan, pungkasnya. (dra/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News