Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemkot Surabaya Gelar Tes Swab Serentak di 18 Rusun

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemkot Surabaya Gelar Tes Swab Serentak di 18 Rusun Para penghuni rusun saat jalani tes swab.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mendengar sejumlah penghuni rumah susun (rusun) yang terkofirmasi Covid-19, Wali Kota Eri Cahyadi langsung meminta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menggelar swab massal di 18 rusun secara serentak. Hal ini untuk menjaga keselamatan dan melindungi warga dari penyebaran Covid-19.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, ketika ada warga yang tinggal di rusun diketahui terkonfirmasi Covid-19, Wali Kota Eri langsung meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) untuk melaksanakan tes swab secara masif.

“Ini merupakan bentuk kepedulian beliau kepada warga yang tinggal di rusun untuk memutus mata rantai penyebaran Covid0-19,” kata Irvan, Selasa (25/5/2021).

Sebagian warga memilih menghindar saat mereka diminta untuk tes swab. Namun hal itu tak lantas membuat jajaran pemkot berhenti begitu saja. Lurah dan camat setempat terus melakukan inovasi dengan cara yang unik agar masyarakat tidak menolak untuk dites swab. Yakni setelah tes swab penghuni rusun jari kelingkingnya wajib dicelup seperti pemungutan suara.

“Kalau sudah mendapatkan bukti tinta di jari kelingking atau jempolnya, maka warga diperbolehkan keluar masuk gerbang rusun,” urainya.

Irvan meminta kepada seluruh penghuni rusun untuk sama-sama mendukung upaya pemkot dengan cara tidak menolak tes swab. Ini penting untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan dan memutus penyebaran maupun pencegahan adanya klaster baru, terutama di lingkungan rusun.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO