Meski demikian, terobosan yang akan dilakukannya ini tentu dibutuhkan sebuah akses dukungan transportasi. Pemkot Surabaya saat ini tengah fokus menyediakan akses transportasi massal.
Terobosan lain yang sedang disiapkan adalah menyiapkan sebuah tempat yang dapat menjadi pusat jujukan kegiatan masyarakat. Misalnya, dalam bidang olahraga, lokasi yang dipilih adalah kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Nantinya di kompleks tersebut, harus ada beberapa variabel pendukung. Seperti, untuk lintasan lari atau fasilitas olahraga pendukung lainnya. Maka, secara otomatis di situ juga terbentuk rumah-rumah makan serta kafe.
"Kemungkinan wajah Surabaya akan diubah seperti itu. Jadi investasi yang masuk, sesuatu yang dibangun oleh pemerintah adalah yang bisa menunjukkan bahwa warga Surabaya tidak ada lagi yang tidak bisa bekerja, katanya.
Salah satu fokus rencana ke depan Wali Kota Eri adalah berkaitan dengan restorasi pasar tradisional. Rencananya, di tahun 2022 mendatang, Pemkot Surabaya memiliki planning dengan menjadikan beberapa pasar sebagai percontohan prioritas.
"Jadi nantinya pasar tetap menjual kebutuhan pokok, sayur, beras dan sebagainya. Tapi bentuknya menjadi lebih bersih, kayak supermarket, ada trolinya. Itu sedang kita bentuk sekarang. Insya allah kita akan terapkan di tahun 2022," tandasnya. (dra/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News