NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDI Perjuangan yang digelar secara virtual dibuka langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Mindo Sianipar. Acara tersebut diikuti oleh 5 kabupaten di Jawa Timur, salah satunya yakni DPC PDI Perjuangan Nganjuk.
Rakercab dilaksanakan di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Nganjuk dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Polhukam DPD PDIP Jawa Timur Ida Bagus Nugroho. Dia didampingi Bendahara DPD PDIP Jatim Wara Reny Pramana, Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi, Ketua DPC PDIP Nganjuk Tatit Heri Tjahyono, dan Sekretaris DPC PDIP Nganjuk Maryanto.
Baca Juga: Hartono dari Fraksi PDIP Resmi Jabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto 2024-2029
Wara Reny Pratama dalam arahannya mengatakan, bahwa agenda rakercab yang paling utama untuk Kabupaten Nganjuk adalah sinergitas tiga pilar. Yakni antara eksekutif, legislatif, dan seluruh kader PDI Perjuangan.
"Ini yang diamanatkan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, agar sinergisitas tetap terjalin dengan baik," kata Wara kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (9/6/2021).
Disinggung terkait siapa nantinya pengganti AG 2 (wakil bupati) jika plt sudah definitif, dirinya tidak memberikan tanggapan. "Saya tidak menanggapi hal itu. Rakercab ini untuk target pada 2024 nanti dan semua keputusan ada pada DPP," jelas Wara.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Sementara Ketua DPC PDIP Nganjuk Tatit Heri Tjahyono menjelaskan, saat ini dirinya fokus pada target yang dicanangkan pada Pemilu Tahun 2024. Ke depan sudah tidak ada lagi sekat atau pembatas di tiga pilar. "Ke depan sinergisitas bisa terjalin lebih baik," ucap Tatit.
Menurutnya, rakercab yang dilaksanakan merupakan pemetaan politik berjenjang, untuk menerima masukan dari PAC, anak ranting, dan simpatisan. "Masukan dari mereka nanti akan ditampung ke DPC, kemudian disampaikan ke DPD, dan dilanjutkan ke DPP. Saya tunggu laporannya dari bawah paling lambat 3 hari ke depan," terang Tatit.
Terkait konsolidasi dengan partai pengusung, yaitu PDIP, PKB, dan Hanura, dirinya tidak bisa menjelaskan lebih dalam jika membahas kekosongan kursi AG 2. Hanya saat ini dari DPC PDIP sifatnya konsolidasi. Nantinya semua akan diserahkan DPP PDI Perjuangan.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
"Saya belum ke arah sana. Sifatnya hanya komunikasi saja dengan partai pengusung. Saya belum berani jauh melangkah ke arah sana," pungkas Tatit. (bam/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News