Di Jatim ada 22.834 Koperasi Aktif dan 9,78 Juta UMKM, Khofifah Minta Diberi Akses dan Dipercepat

Di Jatim ada 22.834 Koperasi Aktif dan 9,78 Juta UMKM, Khofifah Minta Diberi Akses dan Dipercepat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus memberi spirit dan fasilitas termasuk modal untuk pengembangan koperasi kecil dan UMKM. Tampak Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan modal dalam Rapat Koordinasi Program Prioritas Pemberdayaan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM) Jatim di Hotel Aria Gajayana Malang, Kamis (10/6) tadi malam. Foto: ist

MALANG, BANGSAONLINE.com-Kontribusi dan terhadap perekonomian Jatim pada tri wulan - I tahun 2021 tercatat sebesar 57.25 % terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim.

Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa meminta kepada dan Usaha Mikro Kecil Menengah () di Jawa Timur untuk lebih banyak diberi akses penguatan SFM, perluasan pasar serta permodalan guna mengembangkan usahanya.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

"Saya mendorong agar Dinas di provinsi, kabupaten/kota untuk dapat memberikan akses seluas luasnya. Utamanya, guna mengembangkan varian dan kualitas produk, penguatan SDM dan dipermudah akses permodalan bagi usahanya. Salah satunya, lewat event atau kegiatan yang memberikan ruang bagi pelaku IKM dan KUKM agar bisa bergabung didalamnya," ujar Gubernur Jatim Indar Parawansa saat membuka Rapat Koordinasi Program Prioritas Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM) Jatim di Hotel Aria Gajayana Malang, Kamis (10/6) tadi malam.

Ia mengatakan, salah satu akses kemudahan yang diberikan adalah dengan dilibatkannya para pelaku K-UKM Jatim pada event berskala nasional maupun internasional. Seperti pada bulan Agustus 2021 mendatang giliran Provinsi Jawa Timur akan menjadi tuan rumah program nasional Bangga Buatan Indonesia dikordinasikan BRI bersama Bank Indonesia.

Lewat event tersebut, diharapkan bisa memompa semangat kebangkitan K Jawa Timur sekaligus sebagai pengembangan pasar bagi para pelaku IKM dan UKM.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

"Kebetulan Jatim akan menjadi tuan rumah di acara tersebut Agustus mendatang. Saya mohon seluruh pelaku IKM dan K di Jatim bisa bergabung dalam event keren ini. Apalagi ditambah semangat heroik untuk Jatim Bangkit di bulan Agustus sangat tepat momentumnya," terangnya.

Sampai saat ini, sebut , tercatat ada 22.834 koperasi aktif dan 9,78 juta di Jatim. Keduanya, baik maupun berkontribusi 57,25 persen terhadap PDRB Jatim yang menjadikannya sebagai tulang punggung ekonomi di Jatim.

juga menyampaikan bagaimana pengurusan izin baik dari IKM maupun UKM utamanya dalam industri makanan dan minuman (mamin) mulai PIRT, BPOM sampai dengan sertifikasi halal perlu difasilitasi kemudahan dan percepatannya.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

"Apa betul sudah sesederhana yang diharapkan. Pastikan semua urusan perizinan mulai PIRT, BPOM dan sertifikasi halal dapat di akses dengan mudah dan cepat," ujarnya.

Prinsipnya, orang nomor satu di Jatim ini juga menekankan bagaimana para pelaku dan , utamanya mamin terfasilitasi dalam pengurusan legalitas seperti PIRT, BPOM dan sertifikasi halal.

Menurut , terfasilitasinya pengurusan tersebut harus seiring dengan permodalan yang diberikan.

Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM

"Pastikan semua lini dan level telah terkonfirmasi akses lebih mudah cepat lalu siapkan klinik UKM dan IKM untuk fasilitas jika ada hal yg perlu dibantu prosesnya," ujarnya.

"Saya berharap bahwa rakor hari ini bisa melahirkan program strategis. Hingga nanti kita bisa melakukan pemetaan mana yang bisa dicover pemprov, kota atau kabupaten hingga ke kementerian-kementerian terkait. Ingat karena sinergitas dan koneksitas sangat penting," imbuhnya.

Sementara sebagai bentuk konkret dukungan Pemprov Jatim kepada dan UKM diserahkannya Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Dana Bergulir (Dagulir) secara simbolis kepada 12 pelaku K-UKM dengan total sebesar Rp. 2,295 milliar.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Ditempat yang sama, Sekretaris Menteri dan RI Arif Rahman Hakim sependapat bahwa kegiatan rakor yang terlaksana hari ini bisa menjadi bagian dari prioritas pengembangan dan di masa mendatang.

"Pengembangan, perlindungan dan permodalan menjadi inti dari rakor ini. Agar nantinya, dalam perencanaan ke depan bisa terfasilitasi dengan baik," ujar Arif.

Menurut dia, dalam pemulihan pasca pandemi juga gencar dilakukan oleh Kementerian dan .

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

"Ada bantuan tunai dan non tunai. Kami juga berikan bantuan terkait digitalisasi atau perluasan market pasar digital yang saat ini menjadi tren," pungkasnya.

Dalam acara tersebut, juga terdapat penandatanganan Nota Kesepahaman dari Pemprov Jatim, Bank Indonesia Kanwil Jatim, Universitas Ma Chung, dan PT Sasa Inti di mana kerja sama tersebut adalah dalam pengembangan potensi daerah dan SDM di Jatim serta Kerjasama Pendidikan, Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO