GRESIK, BANGSAONLINE.com - Difasilitasi SKK Migas, Petronas berencana melakukan survei lapangan Bukit Panjang di wilayah lepas Pantai Utara Gresik Provinsi Jawa Timur PC Ketapang II Ltd.
Survei akan dilakukan di sepanjang Pantai Gresik sejauh 29 kilometer yang akan dilakukan mulai tanggal 1 sampai 9 Juli 2021. Sedangkan total panjang survei yang dilaksanakan Petronas sejauh 137 km dimulai dari wilayah pantai di Madura.
Baca Juga: SKK Migas Teken Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Amanah dan Melati
Hal ini terungkap saat sosialisasi di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik, Rabu (26/6/2021).
Manajer Senior SKK Migas Jabanusa Doni Arianto menyatakan kedatangannya untuk meminta izin terkait survei lapangan Bukit Panjang di Wilayah Lepas Pantai Utara yang akan dilakukan Petronas.
"Survei yang dilakukan oleh Petronas ini akan dilakukan melintasi wilayah Manyar, Bungah, dan Sidayu. Survei ini bertujuan untuk memeriksa kontur permukaan dasar laut," ucapnya.
Baca Juga: Indonesia Exploration Forum 2024: Dukung Eksplorasi Migas Masif untuk Ketahanan Energi
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menyatakan dukungannya. "Kami berharap dalam pelaksanaan survei kali ini tidak merugikan masyarakat terutama masyarakat nelayan. Tolong kepada pihak terkait agar sosialisasi kali ini bisa sampai ke masyarakat, terutama pada masyarakat terdampak yaitu para nelayan," pinta bupati saat membuka sosialisasi.
Sementara Manajer Senior GSR Petronas Andiono Setiawan menyatakan bahwa survei akan dilaksanakan oleh pihak ketiga. "Pelaksanaan surveinya hanya ada kapal, yaitu kapal trinity yang berjalan di sepanjang pantai. Kapal itu melaksanakan scan sonar survei pada permukaan dasar laut," katanya.
Kegiatan sosialisasi ini difasilitasi oleh Asisten II Ida Lailatussa’diyah sebagai moderator. Dia meminta kepada pihak Petronas tidak mengganggu lalu lintas nelayan dalam melaksanakan survei. Permintaan yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Ketua HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia).
Baca Juga: Rancang FEED Proyek Geng North, SKK Migas Gandeng ITS dan ITB
"Kami meminta agar pihak Petronas juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat nelayan sebelum melaksanakan survei," pinta Ketua HNSI Gresik, Samaun.
Dalam sosialisasi itu juga hadir Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, pihak SKK Migas, Petronas, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perikanan, para anggota Muspika Kecamatan Manyar, Bungah, dan Sidayu. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News