Dalam kesempatan yang sama, Ketua PW IKA PMII Jatim Drs H Amin Said Husni menuturkan bahwa PMII merupakan sayap intelektualnya NU, pembela bangsa dan penegak agama adalah identitasnya. Sementara IKA PMII adalah wadah bagi para alumninya. Kendati sudah alumni, Amin Said menerangkan jika berproses di PMII itu sepanjang hidup, maka tidak ada titik dan selesainya.
"IKA PMII itu wadah bagi alumni yang berada di tengah-tengah masyarakat untuk berkhidmah bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu, IKA PMII harus terus menggerakakn potensi kader dalam semua bidang, baik dari IKA internal sendiri, IKA dengan pemerintah, maupun IKA dengan elemen masyarakat lainnya," terangnya.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan selamat kepada pengurus IKA PMII yang baru dilantik. Yuhronur juga mengapresiasi atas kontribusi dan khidmah yang dilakukan PMII selama ini.
"Kami menyampaikan terima kasih atas support, pemikiran, dan sumbangsih dari PMII yang bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat Lamongan," katanya.
Yuhronur menyambut baik Gerakan Bangkit Ekonomi. Menurutnya, penanganan Covid-19 tidak bisa diatasi sendirian. Perlu ada inovasi dan sinergitas agar Lamongan bisa bangkit kembali.
Selanjutnya, KH Ahmad Muwafiq yang akrab disapa Gus Muwafiq dalam ceramah kebangsaannya menyebutkan bahwa dari namanya saja, PMII punya tanggung jawab dan konsekuensi untuk selalu melakukan pergerakan, yakni bergerak dalam rangka menjadi bagian dari perubahan sosial, politik, ekonomi, keagamaan, dan lainnya.
Lebih jauh, Gus Muwafiq juga menyampaikan tentang perkembangan dunia teknologi yang begitu cepat, serta konstalasi politik yang mewarnai derasnya arus digitalisasi di masa ini. Gus Muwafiq berharap, perkembangan pesat itu harus difahami oleh PMII, sehingga PMII bisa melakukan pencapaian-pencapaian dan mewarnai perkembangan tersebut.
"IKA PMII harus berada di posnya masing-masing, dan harus bersinergi dengan stakeholder yang ada di Lamongan. Keinginan untuk menjadikan Lamongan lebih baik itu mesti diwujudkan, harus berkompromi dengan semuanya, terutama penentu kebijakan. Sedangkan untuk sistem komprominya bisa dibicarakan lebih lanjut, dan itu tidak di forum terbuka," pungkasnya. (qom/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News