Ke mana Alokasi Dana Pinjaman Daerah Rp 200 Miliar? Ini Penjelasan Sekda Trenggalek

Ke mana Alokasi Dana Pinjaman Daerah Rp 200 Miliar? Ini Penjelasan Sekda Trenggalek Ir. Joko Irianto, Sekda Trenggalek.

Menurut Joko, pembangunan rumah sakit di kawasan selatan Kabupaten Trenggalek mutlak diperlukan. Sebab, ada kemungkinan masyarakat kecamatan Munjungan dan Watulimo akan pergi ke kabupaten tetangga jika membutuhkan layanan kesehatan, karena pertimbangan jarak yang lebih dekat. Apalagi ketika JLS nanti resmi beroperasi.

"Jadi, di situlah strategi Pak Bupati untuk mencegah masyarakat di kawasan selatan agar tidak lari keluar dengan adanya jalan yang sudah bagus," katanya.

Selain itu, tambah Joko, pembangunan rumah sakit tipe C di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo itu juga berfungsi menampung pasien jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Trenggalek.

Sementara untuk pengelolaan rumah sakit nantinya ada dua opsi, yakni dalam bentuk BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga. 

Dalam kesempatan ini Joko juga mengungkapkan menjelaskan sumber dana pinjaman tersebut, berasal dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Melalui program PEN ini Pemerintah Daerah ditawari oleh Pemerintah Pusat untuk melakukan pinjaman yang dikenal dengan istilah pinjaman daerah melalui P.T SMI. P.T SMI itu adalah suatu BUMN di bawah kendali Kementerian Keuangan," tukas Joko yang sekaligus menjabat sebagai Ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Kabupaten Trenggalek. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO