Tinjau Vaksinasi di Mojokerto, Khofifah Target 300.000 Dosis per Hari

Tinjau Vaksinasi di Mojokerto, Khofifah Target 300.000 Dosis per Hari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau gerai vaksinasi Covid-19 di Pendopo Kantor Kecamatan Ngoro Jl. Airlangga No.106, Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (5/7). foto: pemprov

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mempercepat pelaksanaan Covid-19 bersama Forkopimda Provinsi Jatim maupun Kabupaten/Kota. Setelah meninjau serbuan di Makodam V Brawijaya, kini melakukan peninjauan gerai Covid-19 di Pendopo Kantor Kecamatan Ngoro Jl. Airlangga No.106, Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten , Senin (5/7).

Gubernur meminta kepada semua pihak untuk memaksimalkan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jatim. Utamanya saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ungkap Kasus Pembunuhan

"Pada saat PPKM Darurat ini, kita semua se-Jawa Bali memang diharapkan untuk memaksimalkan ," kata Gubernur .

Orang nomor satu di Jatim ini menyampaikan, bahwa mulai hari ini atau hari ketiga pelaksanaan PPKM Darurat, seluruh jajaran dan level di semua lapisan se-Jawa Timur dapat mencapai target Covid-19 sebanyak 300.000 dosis per harinya secara bertahap.

"Khusus di Jawa Timur per hari ini kita punya target 300.000, bisa kita capai jika ketersediaan vaksin mencukupi," tegasnya.

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

Gubernur meminta semua pihak, mulai dari jajaran Pemprov Jatim, Kodam V/Brawijaya, Polda Jatim kemudian pemkab/pemkot sampai ke Pemerintah Desa/Kelurahan untuk melakukan koordinasi dan maksimalisasi agar bisa tercapai. Sehingga, langkah tersebut bisa berjalan maksimal.

"Ini tidak berjalan sendiri-sendiri. Jadi koordinasi Gubernur, Pangdam, dan Kapolda mohon semua diikuti dengan jajaran Bupati, Kapolres, Dandim sampai di tingkat Camat Danramil, Kapolsek dilini desa dan kelurahan, Kades, Lurah bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas ini semua all-in-one semua harus menyatu di dalam proses pelaksanaan percepatan ," terangnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyampaikan, sinergitas forkopimda di tingkat provinsi, kabupaten, dan kecamatan saat ini menjadi hal penting. Karena menurutnya, penanganan Covid-19 ini menjadi tugas dan kewajiban bersama. Ia menggambarkan bahwa sinergitas tersebut salah satunya tampak pada program 'Serbuan Vaksinasi' yang dilakukan oleh jajaran TNI dan 'Gerai Vaksinasi' yang dilaksanakan oleh jajaran Polri tetapi tim vaksinator dan tim teknis bersinergi dari berbagai komponen.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Selain itu, Gubernur juga meminta sosialisasi terkait Covid-19 gencar dilakukan. Baik melalui peran media atau bahkan melalui informasi yang bisa ditularkan dari orang per orang. Tujuannya agar masyarakat yang belum mendapatkan vaksin segera melakukan vaksin.

"Tolong semuanya menyatu, teman-teman media terima kasih atas seluruh proses koordinasi dan terus disampaikan kepada masyarakat bahwa hari ini kita pada hari ke-3 PPKM darurat tolong semua tetap menjaga disiplin kesehatan yang belum divaksin tolong mencari tempat terdekat," pintanya.

Menurutnya, sebagai salah satu bentuk ikhtiar bersama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jawa Timur dan Indonesia. Dirinya meminta agar semua masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

"Oleh karena itu jaga diri, jaga keluarga, jaga negara dan ini artinya bahwa protokol kesehatan harus kita jaga di mana saja kapan saja," imbuhnya.

Di sela-sela kunjungannya, yang didampingi Kadinkes Jatim dan koordinator kuratif melaksanakan rapat terbatas bersama Bupati Ikfina Fahmawati, Kapolres serta jajaran Kodim . Gubernur secara khusus meminta untuk segera melakukan penambahan Tempat Tidur (TT) di rumah sakit layanan covid-19 di kabupaten . Karena sesuai data, Bed Occupancy Ratio (BOR) Rumah Sakit di Kabupaten telah mencapai 89 %. Sementara untuk tenaga kesehatannya juga harus segera diupayakan melalui kerjasama dengan IDI serta PPNI Kabupaten .

"Saya sudah menyampaikan kepada Ibu Bupati bahwa harus ada percepatan penambahan tempat tidur, sekarang sudah dalam perencanaan. Tetapi paling tidak untuk Kabupaten seyogyanya sesegera mungkin ditambah 50 % dari tempat tidur yang ada, baik untuk isolasi maupun untuk ICU," harapnya.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Dirinya pun berpesan, agar semua pihak benar-benar disiplin menjalankan aturan-aturan yang berlaku pada pelaksanaan PPKM Darurat. Ia berharap pihak-pihak terkait mampu memberikan sosialisasi yang baik kepada masyarakat. Sesuai Inmendagri no 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat beberapa sektor khususnya yang termasuk kategori non essensial memang dibatasi untuk dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini keadaanya sudah darurat.

"Diharapkan seluruh masyarakat bisa memahami bahwa ini untuk perlindungan dan penyelamatan kita semua, untuk kebaikan kita semua," pungkasnya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO