KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Percepatan vaksinasi terus dikebut oleh pemerintah agar herd immunity segera tercapai. Namun, hal itu tidak dapat dicapai jika hanya dari pemerintah daerah.
Untuk itu, percepatan vaksinasi juga dilakukan di berbagai sektor, termasuk sektor jasa keuangan. Apalagi sektor industri jasa keuangan masuk dalam sektor esensial yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga: Antisipasi Bencana Musim Penghujan, Pj Wali Kota Kediri Tinjau Kerja Bakti di Kelurahan
Maka dari itu, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, OJK Kediri bekerja sama dengan KPw BI Kediri, SBMPD Kediri - Madiun, dan FKLJKD Kediri - Madiun, melakukan vaksinasi massal bagi sektor jasa keuangan dan masyarakat umum.
Vaksinasi massal itu mulai digelar hari Selasa (27/7) hingga Kamis (29/7) mendatang di IKCC (Insumo Kediri Convention Centre) Kediri.
Pelaksanaan vaksinasi massal bagi insan sektor jasa keuangan dan keluarganya itu merupakan kerja sama OJK Kediri, BI Kediri, Sub Badan Musyawarah Perbankan Daerah (SBMPD) Kediri - Madiun, dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) Kediri - Madiun.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Pj Wali Kota Kediri
Vaksinasi itu dipusatkan pada empat daerah di wilayah kerja BI Kediri dan OJK Kediri. Yakni di Kota Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Pacitan. Target sasaran vaksinasi sebanyak 2.200 orang.
Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov Jatim Difi A Johansyah, Kepala OJK Kediri Bambang Supriyanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Sofwan Kurnia, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima
Difi Ahmad Johansyah mengatakan, vaksinasi massal ini digelar guna mendukung program percepatan vaksinasi oleh pemerintah. Harapannya herd immunity segera tercapai dan perekonomian dapat segera pulih.
Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar
“Mari kita laksakan ini dengan sepenuh hati, tolong dipenuhi kuotanya. Ini adalah usaha kita bersama untuk segera mencapai herd immunity,” ujar Difi Ahmad Johansyah.
Vaksinasi massal insan sektor jasa keuangan itu diapresiasi oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Menurutnya, vaksinasi massal ini sangat tepat untuk membantu mempercepat tercapai herd immunity. Vaksin merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19.
“Terima kasih telah menyelenggarakan vaksinasi ini. Dengan seperti ini kita bisa melakukan percepatan-percepatan vaksinasi. Prinsipnya, vaksin ini seperti sabuk pengaman yang dipakai di dalam mobil. Masih bisa tertabrak tapi setidaknya kita tidak terpental bila menggunakan sabuk pengaman. Nanti kalau sudah divaksin, saya harap tetap menjalankan protokol kesehatan karena kita belum herd immunity,” ujarnya.
Baca Juga: Pj Zanariah Beri Arahan ke Pejabat Struktural Pemerintah Kota Kediri
Mas Abu - sapaan Abdullah Abu Bakar menjelaskan bahwa selain vaksinasi, pemerintah juga melakukan berbagai upaya penanganan dari hulu ke hilir. Mulai dari mendisiplinkan protokol kesehatan hingga menambah tempat tidur isolasi di rumah sakit.
Di Kota Kediri, lanjut wali kota, juga melibatkan petugas PPKM Mikro untuk melakukan pengecekan terhadap warga yang melakukan isolasi mandiri. Berbekal oximeter, petugas akan memantau kadar oksigen warga isoman. Apabila terjadi perburukan akan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan yang intensif.
“Kita harus menyesuaikan diri terhadap kondisi saat ini. Saya akan berupaya menjalankan perekonomian di Kota Kediri meskipun tertatih-tatih. Tapi ya kita harus ada penyesuaian. Untuk penanganan Covid-19 yang penting tempat tidur di RS harus terus tersedia. Kalau ada yang kondisinya sedang ke berat bisa kita tangani jangan sampai dibawa ke RS dalam keadaan kritis. Kita ingin merawat yang di RS ataupun yang isoman,” tutupnya. (uji/ian)
Baca Juga: Geger Anggur Shine Muscat, Pemkot Kediri Gerak Cepat, Keliling Lakukan Rapid Tes, Ini Hasilnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News