Dukung Percepatan Herd Immunity, Wali Kota Kediri Apresiasi Vaksinasi BI dan OJK Kediri

Dukung Percepatan Herd Immunity, Wali Kota Kediri Apresiasi Vaksinasi BI dan OJK Kediri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Sofwan Kurnia saat menyerahkan cinderamata kepada petugas vaksin didampingi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (kedua dari kanan). foto: ist.

Difi Ahmad Johansyah mengatakan, vaksinasi massal ini digelar guna mendukung program percepatan vaksinasi oleh pemerintah. Harapannya herd immunity segera tercapai dan perekonomian dapat segera pulih.

“Mari kita laksakan ini dengan sepenuh hati, tolong dipenuhi kuotanya. Ini adalah usaha kita bersama untuk segera mencapai herd immunity,” ujar Difi Ahmad Johansyah.

Vaksinasi massal insan sektor jasa keuangan itu diapresiasi oleh Wali . Menurutnya, vaksinasi massal ini sangat tepat untuk membantu mempercepat tercapai herd immunity. Vaksin merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19.

“Terima kasih telah menyelenggarakan vaksinasi ini. Dengan seperti ini kita bisa melakukan percepatan-percepatan vaksinasi. Prinsipnya, vaksin ini seperti sabuk pengaman yang dipakai di dalam mobil. Masih bisa tertabrak tapi setidaknya kita tidak terpental bila menggunakan sabuk pengaman. Nanti kalau sudah divaksin, saya harap tetap menjalankan protokol kesehatan karena kita belum herd immunity,” ujarnya.

Mas Abu - sapaan menjelaskan bahwa selain vaksinasi, pemerintah juga melakukan berbagai upaya penanganan dari hulu ke hilir. Mulai dari mendisiplinkan protokol kesehatan hingga menambah tempat tidur isolasi di rumah sakit.

Di , lanjut wali kota, juga melibatkan petugas PPKM Mikro untuk melakukan pengecekan terhadap warga yang melakukan isolasi mandiri. Berbekal oximeter, petugas akan memantau kadar oksigen warga isoman. Apabila terjadi perburukan akan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan yang intensif.

“Kita harus menyesuaikan diri terhadap kondisi saat ini. Saya akan berupaya menjalankan perekonomian di meskipun tertatih-tatih. Tapi ya kita harus ada penyesuaian. Untuk penanganan Covid-19 yang penting tempat tidur di RS harus terus tersedia. Kalau ada yang kondisinya sedang ke berat bisa kita tangani jangan sampai dibawa ke RS dalam keadaan kritis. Kita ingin merawat yang di RS ataupun yang isoman,” tutupnya. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO