MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf. Beni Asman, dan Kajari Kabupaten Mojokerto Gaos Wicaksono, mengecek protokol kesehatan (prokes) di dua pabrik mamin di Kawasan Ngoro Industri Persada (NIP). Kedua pabrik yang disidak, yakni PT Yakult dan PT Aice.
Dari hasil sidak ini, forkopimda memberi rekomendasi. Antara lain checklist kesehatan terstandar prokes Covid-19, sistem pengamanan kesehatan mulai dari jam shifting, karyawan masuk, kerja di ruang produksi, istirahat, tempat ibadah, pulang, hingga penegakan diagnosis status kesehatan karyawan.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Salah satu yang paling ditekankan Bupati Ikfina selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto adalah aturan penyediaan tempat isolasi dengan sistem terpusat yang disediakan oleh perusahaan. Aturan ini mengacu pada SE Kementerian Perindustrian RI No. 3/2021 tentang Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri pada Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19.
"Pemerintah saat ini tidak mengizinkan isoman, melainkan di satu tempat terpusat agar bisa dipantau. Jadi misal ada karyawan terpapar, perusahaan pun harus siapkan tempat isolasi terpusat khusus untuk karyawannya. Itu salah satu yang kami minta dalam pengecekan di dua pabrik hari ini. Untuk Yakult tadi ada kerja sama dengan Puskesmas Ngoro. Prokesnya bagus. Lalu di Aice, tadi kita juga saran agar meja kantin disekat. Karena masih saya temukan satu meja digunakan dua orang," kata bupati.
Bupati juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto sedang mempersiapkan tempat isolasi terpusat, yang direncanakan di Gedung Diklat Claket Kecamatan Pecet dengan nama "Pondok Sehat Covid-19 Kabupaten Mojokerto".
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
"Rencana tempat isolasi terpusat ada di Claket. Tinggal dipenuhi fasilitas kelengkapannya. Nanti kita sediakan bed sekitar 202, dan lokasi ini khusus untuk OTG. Untuk ketersediaan oksigen, kita pastikan cukup aman untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. 24 jam terpakai, 24 berikutnya pasti telah kami siapkan lagi dengan cermat," tambah bupati. (yep/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News