SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Eri mulai mengoperasionalkan rumah sehat yang berada di masing-masing kelurahan. Pembukaan rumah sehat ini dilakukan secara simbolis dalam apel bersama yang berlangsung di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (28/7/2021)
Apel tersebut turut dihadiri lurah, camat, beserta kepala perangkat daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya. Hadir pula, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya, Relawan Surabaya Memanggil, hingga tokoh masyarakat.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Eri juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa beras, masker, dan oximeter kepada camat untuk disalurkan ke setiap rumah sehat yang ada di wilayahnya masing-masing. Ia menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh jajaran Pemkot Surabaya terutama camat, lurah, dan juga seluruh warga Surabaya. Berkat kerja keras mereka, rumah sehat di setiap kelurahan Surabaya dapat berdiri.
"Terima kasih kepada jajaran Pemkot Surabaya, camat, dan lurah, beserta seluruh warga Surabaya. Ini merupakan ikhtiar kita semua," katanya.
Setelah melaksanakan apel, Eri beserta jajaran Forkopimda Surabaya kemudian meninjau salah satu rumah sehat yang berada di Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng. Di sana, ia melihat langsung kesiapan sarana prasarana yang tersedia di rumah sehat tersebut. Sejak hari Rabu (28/7/2021), rumah sehat ini sudah mulai beroperasi dan bisa digunakan warga untuk isolasi mandiri.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
"Pendirian rumah sehat di setiap kelurahan ini bertujuan untuk melindungi warga di masing-masing kelurahan dari penularan Covid-19," tambah Eri.
Dikatakannya, ketika di satu kampung terdapat warga yang terpapar Covid-19 dan tidak bergejala, maka bisa diarahkan ke rumah sehat untuk isolasi mandiri. Sedangkan untuk warga yang memiliki gejala sedang, akan dirawat di Hotel Asrama Haji (HAH).
"Sementara itu, bagi warga yang memiliki gejala berat, akan langsung dirawat di rumah sakit, baik itu RSUD maupun rumah sakit darurat sehingga warga sekitar kampung bisa aman," tukasnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Dengan adanya rumah sehat di setiap kelurahan, maka pemkot dapat segera memisahkan dan memberi penanganan kepada warga yang terpapar Covid-19, sehingga penularan Covid-19 di kampung tersebut dapat dicegah.
Saat ini, sudah sekitar 140 kelurahan yang mempunyai rumah sehat di Kota Surabaya. Namun, rumah sehat itu hanya dikhususkan bagi warga di wilayah tersebut yang terpapar Covid-19. Karenanya, diharapkan kepada warga yang masih menolak adanya rumah sehat agar dapat memahami manfaat dari tempat isolasi terpusat (isoter) tersebut. (dra/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News