Pamekasan Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Tingkat Pratama 2021

Pamekasan Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Tingkat Pratama 2021 Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan, Ir. Totok Hartono, saat menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Pratama tahun 2021.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) , Madura, Jawa Timur memperoleh penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI sebagai (KLA) tahun 2021, Kamis (29/7/2021).

Penerimaan penghargaan dilakukan secara virtual di Peringgitan Dalam, Rumah Dinas Bupati , Mandhapa Aghung Ronggosukowati. Disaksikan oleh Sekretaris Daerah, Ir. Totok Hartono, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Pendudukan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Dra. Yudistinah, Kepala Bappeda Taufikurrahman, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Achmad Marzuki.

Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan

Selain itu, tampak juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Akhmad Zaini, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Achmad Faisol, Kepala Inspektorat Mohammad Alwi, dan beberapa pejabat lain di lingkungan Pemkab .

Penghargaan sebagai kabupaten layak anak itu merupakan kedua kalinya diraih oleh Pemkab dengan kategori Pratama. Penghargaan pertama didapat pada tahun 2019 dan kedua tahun 2021.

"Ini artinya bahwa kota layak anak ini seluruh fasilitas umum maupun di tempat-tempat tertentu bisa diakses oleh anak-anak. Baik tempat mainan, tempat baca dan lain-lain," ujar Totok Hartono.

Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue

Mantan Kadis PU Bina Marga itu bertekad meningkatkan status kota layak anak dari kategori pratama menjadi kategori madya pada tahun tahun berikutnya. Tentu peningkatan kategori ini harus dilengkapi dengan fasilitas anak yang lebih memadai.

"Tapi sebenarnya skor kita sangat tinggi, tetapi karena tim verval (verifikasi dan validasi) itu tidak turun ke dan Sumenep, mereka hanya turun ke Bangkalan dan Sampang. Karena tim itu terpapar Covid-19, sehingga untuk dan Sumenep tidak dilakukan, hanya verifikasi daring," terangnya.

Totok Hartono mengungkapkan, ada beberapa hak anak yang bisa dipenuhi oleh pemerintah kabupaten hingga akhirnya bisa mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Seperti hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, pemenuhan hak-hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan.

Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-76, Pj Bupati Pamekasan: Momentum Perkuat Kesatuan Bangsa

"Kemudian pemenuhan hak anak atas pendidikan kreativitas dan budaya, dan perlindungan khusus. Jadi, ada sekolah ramah anak, kelurahan ramah anak, puskesmas ramah anak, sehingga mudah-mudahan tahun depan kita bisa naik peringkat," harapnya.

Menurutnya, upaya meningkatkan kategori kabupaten layak anak itu tidak hanya menjadi tugas satu organisasi perangkat daerah (OPD) saja, melainkan harus kerja sama semua OPD untuk memenuhi kebutuhan hak anak tersebut.

"Semua OPD harus terlibat dalam pemenuhan hak anak itu, selain itu dari instansi samping seperti Kemenag, Pengadilan Agama juga ada perannya. Jadi, tidak hanya satu OPD yang menangani," pungkasnya. (pmk1/ian)

Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan 10 Kios di RSUD Smart Pamekasan, Pasien Sempat Panik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO