Masih Zona Merah, BOR RS di Kota Batu Capai 97,10 Persen

Masih Zona Merah, BOR RS di Kota Batu Capai 97,10 Persen Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko, saat Rapat Virtual Kajian Operasional Membangun Kepemimpinan Kolaboratif dalam Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 di Graha Pancasila, Senin (01/08).

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV mulai menunjukkan hasil. Kasus Covid-19 mulai menurun, walaupun angka penurunan masih belum signifikan.

Hal tersebut disampaikan Wali Hj. Dewanti Rumpoko, dalam Rapat Virtual Kajian Operasional Membangun Kepemimpinan Kolaboratif dalam Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 di Graha Pancasila, Senin (01/08).

Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Program Makan Siang dan Susu Gratis di SDN Bumiaji 02

"Situasi dan kondisi di masih melandai, tapi belum turun (kasus terkonfirmasi) sekali. Penambahan kadang banyak, kadang sedikit," kata Dewanti.

saat ini masih masuk dalam zona merah. Data terakhir per 1 Agustus 2021, angka aktif ada 388 kasus atau 16%, kesembuhan 1.895 atau 76,65% dan kematian 189 atau 7,64%. Sedangkan untuk keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) isolasi di rumah sakit masih mencapai 97,10%, dan untuk kapasitas shelter terisi 51,19% atau terisi 86 pasien dari 156 kapasitas bed.

Unuk mengoptimalkan penanganan Covid-19, pemerintah berupaya melakukan percepatan vaksinasi dan pemberian bantuan sosial untuk pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan

"Untuk tenaga kesehatan, vaksinasi sudah terealisasi 100%. Secara keseluruhan penerima vaksin berdasarkan penerimaan vaksin sudah mencapai 72,66%," imbuh Dewanti.

Selain itu, Pemerintah terus menekan angka penyebaran Covid-19 dengan meningkatkan tracing, testing,dan treatment (3T) serta mengoptimalkan fungsi Posko Satgas Covid-19 di setiap Desa/Kelurahan.

Sedangkan untuk penyaluran bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk profesi dan masyarakat terdampak telah mencapai 100%. 

Baca Juga: Gelar Turnamen Gateball Antarkepala OPD, Pj Aries Ingin Jadi Sport Tourism di Kota Batu

Sementara itu, Pakar Satgas Covid-19 Nasional, Lilik, mengatakan kolaborasi dan pengambilan keputusan yang terintegrasi penting dilakukan untuk penanganan Covid-19.

“Dalam kondisi krisis saat ini, penting untuk tetap menjaga wawasan kebangsaan dan pengambilan keputusan harus terintegrasi untuk mempercepat penanganan Covid-19,” kata Lilik. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO