GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menerjunkan 100 relawan untuk tracing warga yang kontak dengan penderita Covid-19. Penugasan 100 relawan tersebut ditandai dengan apel persiapan di halaman Kantor Bupati Gresik, Jumat (6/8/2021).
Selain bupati selaku Komandan Satgas Covid-19 Gresik, turut hadir dalam apel Kapolres AKBP Arief Fitrianto dan Dandim Letkol Infanri Taufik Ismail. Dalam apel tersebut, bupati meminta jajaran untuk memulai tracing pada nama-nama yang terlacak positif Covid-19.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Dalam prosesnya, setiap pagi akan masuk data baru yang terkonfirmasi Covid-19 by name by address pada aplikasi yang dimiliki Satgas Covid-19 Kabupaten Gresik. Untuk tingkat desa, para bidan desa, bhabinkamtibmas, babinsa, dan relawan tracer mulai melakukan tugasnya mendatangi orang yang terdata sebagai pasien Covid-19 baru. Mereka melakukan pelacakan untuk mengetahui siapa saja yang telah kontrak erat dengan penderita.
Minimal 8-15 orang, antara lain seluruh anggota keluarganya serta beberapa orang terakhir yang kontak erat dengan pasien. Dari sinilah para anggota tracer mendapatkan data tentang perkembangan paparan Covid-19 baru. Selanjutnya para tracer ini langsung melaporkan via aplikasi Si Lacak.
Tim Tracer juga mengarahkan orang yang telah terpapar untuk melakukan isolasi terpusat di Rumah Sakit Lapangan Gelora Joko Samudro (Gejos). Warga yang diketahui kontak dengan pasien Covid-19, disarankan untuk membatasi kontak dengan yang lain.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Selain tracing, sebanyak 100 orang relawan tracer yang diterjunkan juga akan melakukan testing dan treatment (3T) di seluruh wilayah Kabupaten Gresik. Bupati menyampaikan terima kasih kepada para relawan. Dia mengajak para relawan tracer ini selalu bekerja sama dan bergotong royong dengan sesama tim.
"Saat ini kita butuh bekerja sama dan bergotong royong. Dalam menghadapi Covid-19 kita harus bekerja bersama-sama. Dalam bertugas, harus melakukan pendekatan yang humanis. Selepas apel ini harus mulai bekerja dan melaksanakan tugas. Jangan lupa agar selalu update dan validitas data," ujar upati.
Bupati menyatakan sarana dan prasarana RS Lapangan di Stadion Gejos sudah sangat siap. Ada dokter spesialis, oksigen yang tak terbatas, obat-obatan, konsumsi pagi, siang, dan malam. Bahkan tempat tidur yang selalu siap ditambahkan.
Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang
"Untuk menambah sarana-prasarana, kami juga sudah mendapat sumbangan dari perusahaan swasta di Gresik sebanyak 750 tempat tidur. Kami sangat berharap semua warga Gresik yang terpapar mau melakukan isolasi terpusat. Tapi semoga saja tidak sampai terpakai dan Covid-19 di Gresik segera berakhir," harap Gus Yani.
Ainur Rica (28), salah seorang relawan tracer yang berprofesi sebagai bidan berharap di masa pandemi ini bisa mengaplikasikan ilmunya terhadap banyak orang dan sekaligus berbakti untuk negeri.
"Saya berharap pandemi Covid segera berhenti," ujar perempuan asal Kecamatan Bungah ini. (hud/ns)
Baca Juga: KH Ainur Rofiq Terpilih Sebagai Ketua MUI Gresik 2024-2029, Bupati: Tantangan di Era Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News