Kusnadi Sampaikan Pesan Presiden Jokowi Soal Penyerapan Anggaran dan Vaksinasi

Kusnadi Sampaikan Pesan Presiden Jokowi Soal Penyerapan Anggaran dan Vaksinasi Kusnadi, S.H., M.Hum., Ketua DPRD Jatim. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke Jawa Timur pada 19 Agustus 2021 lalu di Madiun ternyata juga menyampaikan pesan khusus kepada Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi.

Salah satu pesan tersebut adalah meminta agar Ketua DPRD Jatim dan Gubernur Jatim membantu peningkatan penyerapan anggaran belanja daerah serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 lebih cepat lagi.

Baca Juga: Respons Dampak Banjir Jember, BPBD Jatim dan OPD Tinjau Wilayah Terdampak dan Salurkan Bantuan

“Bapak Presiden langsung meminta kepada kami supaya penyerapan anggaran dan vaksinasi Jawa Timur dimaksimalkan lagi,” terang Kusnadi, Senin (30/8/2021).

Pernyataan Presiden saat itu bukan tidak berdasar. Sebagai contoh anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai dengan laporan realisasi anggaran (RDA) dari pemerintah pusat, penyerapannya masih 44,09%, sedangkan dari sisi pendapatan sudah mencapai 61,64% dari target. Sementara untuk pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur, penyerapannya banyak yang belum terealisasi dengan maksimal.

“Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, (per Agustus 2021) totalnya Rp 25,28 triliun anggaran pemerintah daerah seluruh Jawa Timur ngendon di Bank Jatim,” ungkap Kusnadi.

Baca Juga: Antisipasi Era Digitalisasi, Ketua Komisi A DPRD Jatim Dorong Kegiatan Produktif

Presiden Joko Widodo meminta agar anggaran yang masih ngendon di bank tersebut untuk segera digunakan. Agar bisa menjadi stimulan atau membangkitkan ekonomi di Jawa Timur.

“Kami langsung menyampaikan pesan Presiden tersebut ke gubernur dan bupati/wali kota seluruh Jawa Timur agar segera memaksimalkan penyerapan anggaran untuk kepentingan rakyat agar berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” imbau Kusnadi yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.

“Seharusnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selalu di atas pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuhnya lagi.

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

Selain soal penyerapan anggaran pemerintah daerah, Kusnadi mengaku mendapat pesan dari presiden soal vaksinasi di Jawa Timur agar lebih cepat dan masif. Karena terkadang ada vaksin yang sudah datang di Jawa Timur disimpan beberapa minggu kemudian karena digunakan untuk dosis kedua.

“Nah perintah Bapak Presiden setiap vaksin datang supaya langsung disalurkan cepat,” ujarnya.

DPRD Jawa Timur, lanjut Kusnadi, siap mendukung dua perintah presiden tersebut. Dengan langsung melakukan koordinasi bersama Gubernur Jawa Timur. Karena diakuinya, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur ini berkolerasi dengan tingkat penularan Covid-19.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

“Jika penularan Covid tinggi, maka pertumbuhan ekonomi pasti turun. Begitu juga sebaliknya,” tandasnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membenarkan ada pesan presiden terkait anggaran dan vaksinasi di Jawa Timur. Namun gubernur perempuan pertama di provinsi dengan penduduk 40 juta jiwa ini memastikan hingga saat ini penyerapan anggaran di sudah digenjot semaksimal mungkin.

“Penyerapan anggaran APBD sudah jauh di atas tahun lalu (Y o Y). Begitu juga vaksinasi, sehari datang langsung salur. Vaksin yang ada di Pemprov itu hanya 5% adalah untuk Buffer dan tidak pernah stok sampai lama,” tutur Khofifah.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Terkait dana ngendon atau deposito pemda di Bank Jatim, Khofifah menjelaskan bahwa dana tersebut adalah total dana dari pemprov beserta 38 kabupaten/kota seluruh Jawa Timur. Sehingga angka Rp 25 triliun lebih itu bukan milik saja.

“Untuk APBD Provinsi Jatim yang ada di Bank Jatim per hari ini sebesar Rp 6,3 triliun,” jelas Ketua Umum PP Muslimat NU ini.

Sedangkan update penyerapan per hari Senin (30/8/2021) pukul 17.00 WIB sudah mencapai 49,86 %. Angka ini lebih tinggi 11,98% dibanding pada hari yang sama tahun 2020 lalu yang hanya 37,88%.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

“Insya Allah capaian penyerapan ini akan terus meningkat dalam beberapa hari ini untuk menjaga kesehatan maupun ekonomi masyarakat Jawa Timur,” pungkas Khofifah. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO