Alhamdulillah, Jatim Assessment PPKM Level 2, Lamongan Kabupaten/Kota Pertama di Jawa yang Level 1

Alhamdulillah, Jatim Assessment PPKM Level 2, Lamongan Kabupaten/Kota Pertama di Jawa yang Level 1

Khofifah menjelaskan, dari total perkembangan level yang ada, membuat situasi assessment Provinsi Jatim juga turun. Yaitu dari tingkat 4 ke tingkat 2 hasil dari assessment situasi Jatim per 1 Agustus 2021 dan 6 September 2021.

“Dari 30 kabupaten/kota level 4, kini turun menjadi 2 kabupaten/kota tingkat 2. Ini membuat Jatim turun assessment dari tingkat 4 menjadi tingkat 2,” jelas Mantan Mensos RI.

Tak hanya itu, lanjut Khofifah, berbagai unsur dalam penanganan juga mengalami perbaikan. Yaitu tren kasus positif, tren rawat inap, tren kematian, tren positivity rate, dan tren BOR yang semuanya mengalami penurunan. Sementara dari tren tracing mengalami peningkatan.

Tren kasus positif Jatim mengalami penurunan dari 115,7 menjadi 13,68 kasus per 100 ribu penduduk/minggu. Tren rawat inap mengalami penurunan dari 36,82 menjadi 9,58 kasus per 100 ribu penduduk/minggu, tren kematian turun dari 6,27 menjadi 1,8 kematian per 100 ribu penduduk/minggu.

Sementara tren yang mengalami penurunan yaitu positivity rate dari 47,09% menjadi 3,55% positivity rate/minggu, dan BOR dari 81,51% menjadi 20,37% BOR/minggu. Sedangkan tren tracing mengalami peningkatan dari 1,27 menjadi 12,6 kontak erat dideteksi/kasus/minggu.

"Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR di Jatim ini juga sudah berada sangat jauh di bawah standar WHO yaitu di bawah 60 persen. Saat ini per tanggal 7 September, BOR ICU tercatat 28 persen, BOR isolasi di RS tercatat 16 persen, BOR Isolasi di RS Darurat 19 persen, dan BOR di isoter 14 persen," tutur gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Di akhir, Gubernur Khofifah meminta semua pihak dapat mempertahankan capaian assessment posisi zonasi level daerah, maupun unsur-unsur lainnya. Selain itu, seluruh elemen masyarakat diminta tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada. Sehingga, ke depan makin terkendali dan terus melandai.

"Kembali saya mohon kepada semua pihak dan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, mengikuti vaksinasi, tracing dan testing-nya juga terus kita tingkatkan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO