KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sosoknya mungkin terdengar asing bagi masyarakat Kota Kediri. Namun, siapa sangka pria yang tinggal di gang sempit di RT 03/RW 01 Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri ini dikenal oleh masyarakat mancanegara berkat karya topeng karakternya. Ia adalah Maswanto, warga sekitar akrab menyapanya dengan sebutan Mbah Man.
Bermula dari awal tahun 2018 lalu, ia memulai bisnis kerajinan topeng ganongan hasil karyanya sendiri. Mengingat, Mbah Man memang aktif juga dalam melestarikan kesenian jaranan di Kota Kediri. Dengan berbahan dasar kayu cangkring, tangan lincahnya berhasil melahirkan karya-karya yang apik dan menarik.
Baca Juga: Seniman dan Budayawan se-Kabupaten Kediri Deklarasi Dukung Dhito-Dewi di Pilkada 2024
“Saya awal mula menekuni pembuatan topeng kayu karakter ini sejak tahun 2018. Sebagai pelaku kesenian jaranan, saya sangat tertarik dengan topeng karakter ganongan,” terang pria yang juga sebagai seorang seniman ini, Kamis (9/8).
Berawal dari hal tersebut, tidak disangka buah dari keuletan dan ketelatenan, karya miliknya banyak diminati oleh para konsumennya. “Saya belajarnya autodidak, karena saya suka dengan jaranan. Dari situ saya mulai mengembangkan dan mencoba membuat topeng ganongan, tidak disangka ternyata mendapat respons yang positif,” imbuhnya.
Tidak segera berpuas diri dan tinggal di zona nyaman, pria ini mencoba peruntungan baru dengan membuat topeng karakter. Tidak hanya ganongan, melainkan juga karakter internasional. Rupa-rupa bentuknya pun beragam, seperti topeng karakter anoman, elf, zombie, leak, dan berbagai macam lainnya.
Baca Juga: Sapa Masyarakat, Mbak Cicha Perkuat Visi Misi Dhito-Dewi Kembangkan UMKM
Menurut Mbah Man, bahan dasarnya sama, dari sebongkah kayu cangkring yang dibentuk sedemikian rupa. Bedanya, kalau dulu cuma ganongan, sekarang lebih beragam, dengan bentuk-bentuk yang lebih variatif sesuai permintaan dari konsumen. Kalau sekarang dibilangnya custom.
"Untuk pernak-perniknya seperti rambut dari topeng-topeng ini menggunakan rambut dari kuda dan sapi. Kemudian untuk tanduknya ada beberapa yang menggunakan tanduk asli, ada yang kayu, sesuai permintaan," imbuhnya.
Berbekal kemampuannya dalam mengoperasikan media sosial facebook, Mbah Man berhasil memasarkan produknya hingga pasar mancanegara. Alhasil, sejumlah konsumen dari luar negeri seperti Singapura, Australia, Italia, hingga Yunani terpikat dengan buah tangan dari pria ini.
Baca Juga: Pemkab Kediri Siapkan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM
"Bahkan yang orang Yunani itu sampai datang dan menginap di sini hanya untuk membeli sebuah topeng dan menyaksikan langsung proses pengerjaannya," ungkap Mbah Man.
Mbah Man mengungkapkan, omzetnya dalam satu bulan mencapai angka Rp 10 juta. Ia menjual produknya tersebut dengan kisaran harga Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta. "Tergantung model, bahan baku, dan kerumitan dari topeng karakter tersebut," tandasnya.
“Sabar, telaten, tekun, dan pantang menyerah adalah kombinasi skill yang harus kita miliki, karena setiap usaha yang kita lakukan, pasti akan membuah hasil di kemudian hari,” tutup Mbah Man.
Baca Juga: Pemkot Kediri Undang Chef Profesional, Warga Ikuti Pelatihan Bakery Gratis
Mengetahui hal itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sangat mendukung dan mengapresiasi kreativitas warganya ini. Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri ini berharap semoga ke depan akan semakin banyak bermunculan warga Kota Kediri yang bertalenta dan berkreativitas tinggi seperti Mbah Man. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News