Paparkan Evaluasi SAKIP, Wali Kota Kediri: Tiga OPD Naik Predikat LKjIP

Paparkan Evaluasi SAKIP, Wali Kota Kediri: Tiga OPD Naik Predikat LKjIP Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat memaparkan evaluasi SAKIP dan RB tahun 2021. (foto: ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ada 3 organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Kediri berdasar LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) tahun 2020 yang mengalami kenaikan predikat dari kategori BB menjadi A. Ketiga OPD tersebut yakni Kecamatan Kota, DLHKP, serta Diskominfo.

Hal ini disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat memaparkan evaluasi SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) dan RB (Reformasi Birokrasi) tahun 2021 di hadapan tim evaluator dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH

Terdapat tiga fokus utama pada proses penilaian SAKIP, RB, dan ZI (Zona Integritas) tahun ini, yakni efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran, penyederhanaan birokrasi, serta inovasi pelayanan, dan penguatan integritas selama pandemi.

Dalam kondisi pandemi seperti ini, Pemerintah Kota Kediri mengambil kebijakan di antaranya refocusing anggaran, pembatasan kegiatan masyarakat, work from home, dan belajar dari rumah. Agar target capaian kinerja 2021 bisa terpenuhi, Pemerintah Kota Kediri memiliki strategi internal birokrasi.

"Dalam penyesuaian-penyesuaian tersebut kita sudah menyiapkan beberapa teknologi di Kota Kediri yaitu e-surat dan e-kinerja. Ke depan juga akan dikembangkan tanda tangan digital, integrasi data user dengan database kepegawaian, pengolah teks editor untuk buat surat. Kita akan coba mengembangkan sistem-sistem yang bisa disinergikan dengan banyak hal di Kota Kediri supaya pelayanan kita jadi lebih bagus lagi," terang Wali Kota Kediri.

Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo

Wali Kota Kediri menambahkan, dalam implementasi reformasi birokrasi Pemerintah Kota Kediri tahun 2020 ada 8 area perubahan. Selain itu, ada 11 rekomendasi evaluasi RB tahun 2020 yang sudah ditindaklanjuti. Dalam acara tersebut, hadir pula Sekretaris Daerah Kota Kediri, para asisten, dan seluruh kepala OPD Pemerintah Kota Kediri.

Seperti diketahui, beberapa inovasi telah dilakukan Pemerintah Kota Kediri dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Adapun untuk pemulihan ekonomi di antaranya Si Badu (Sistem Aplikasi Bank Data UMKM) dan Kurnia (Kredit Usaha Melayani Warga), keduanya dari Dinkop & UMTK. Kediri Single Window for Investment (KSWI) dari DPMPTSP, Kita Keren dari Disbudparpora, Belanja Instan Dari Rumah (Bi Imah) inisiasi Disperdagin, ekspor produk UMKM, UMKM Go Digital, serta Virtual Expo.

Baca Juga: Pemkot Kediri Apresiasi Wajib Pajak yang Tertib dan Taat

Sementara inovasi untuk mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat di antaranya Sistem Administrasi Kependudukan Berbasis Teknologi Informasi (Sakti) dari Dispendukcapil, Sinergi Jaring Pengaman Sosial (Si Jamal), Bantuan Isoman (Batman), Santunan Hadapi Bencana Tunai (Sahabat), aplikasi Cek Bansos yang semuanya dari Dinsos, serta Home Care Peduli oleh RSUD Gambiran Kota Kediri. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Kediri Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO