KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) berkomitmen untuk mewujudkan kota Kediri sebagai kota layak anak.
Komitmen itu antara lain ditunjukkan dengan upaya menyembuhkan trauma pada dua anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK) di Rusunawa Kelurahan Dandangan, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Seperti kemarin siang, Minggu (12/9).
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Melalui Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan Dan Anak (P2TP2A), DP3AP2KB langsung mengunjungi para AMPK ini di tempat tinggalnya.
Sumedi, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri melalui Fera Ayu Delima, Koordinator P2TP2A mengatakan bahwa kakak beradik tersebut perlu mendapatkan pendampingan psikologis.
“Upaya ini kami lakukan mengingat kedua AMPK tersebut membutuhkan pemulihan psikologis, dampak dari ibu kandungnya yang meninggal dunia karena menjadi korban pembunuhan,” terang Fera, Senin (13/9).
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Setelah kejadian tragis tersebut, kedua anak ini dirawat oleh pamannya dan tinggal bersama neneknya di Rusunawa Dandangan.
Menurutnya, kegiatan ini juga bentuk tindak lanjut dari aduan masyarakat melalui satgas PPA yang mengkhawatirkan kondisi kakak beradik tersebut.
“Kami mendapatkan aduan dari masyarakat yang mengatakan bahwa pasca meninggalnya sang ibu, kakak beradik ini tampak perubahan sikap, lebih banyak pendiam dan sering berhalusinasi ibunya,” terang Fera.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
Mengingat penyembuhan trauma psikologis tidak bisa dilakukan dengan instan, maka kunjungan dilakukan setiap dua minggu sekali.
“Anak anak kita ajak bermain, menggambar atau mewarnai, membaca buku cerita, dan sebagainya,” ungkap Siti Cholifah, Ketua Satgas PPA Kelurahan Dandangan.
Dalam kunjungan yang juga dilakukan oleh Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) Kediri ini, diberikan pula sejumlah peralatan rekreasional kepada kakak beradik yang masing-masing berusia 10 dan 5 tahun tersebut.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik, Pemkot Kediri Belajar ke Diskominfo Surabaya
Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan peralatan sekolah seperti alat tulis lengkap beserta meja. Siti menyebutkan bahwa anak-anak tampak senang dengan hadiah tersebut.
“Bahkan dalam kunjungan kali ini mereka bersemangat untuk bermain bulu tangkis bareng dengan menggunakan raket baru dari bantuan YLPA. Apalagi si kakak bercita-cita ingin menjadi seorang pemain bulu tangkis profesional,” katnya.
Dalam kesempatan yang sama, Heri Nurdianto, Koordinator Bidang Advokasi YLPA Kediri mengapresiasi peran DP3AP2KB melaluli P2TP2A yang cukup responsif dalam memberikan serangkaian pendampingan terhadap AMPK yang tinggal di rusunawa tersebut.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tanam Pohon Bersama PLN dan Perhutani, Wujud Nyata Kolaborasi Peduli Lingkungan
“Kami bersama-sama, berkolaborasi dengan Pemkot Kediri, mewujudkan perlindungan anak, dengan tanpa stigma dan diskriminasi serta untuk kepentingan terbaik bagi anak,” terang Heri.
Melalui kegiatan ini, ia berharap predikat Kota Kediri sebagai Kota Layak Anak tidak sekadar slogan atau kebanggan saja, namun layanan terhadap anak-anak khususnya AMPK selalu dilakukan secara komprehensif berkelanjutan sehingga pemenuhan dan perlindungan anak dari segala bentuk pelanggaran hak-hak anak dapat diminimalisir. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News