SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lapas I Surabaya Kanwil Kemenkumham Jatim melanjutkan perjuangannya melakukan reformasi birokrasi dengan membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Untuk memastikan pelaksanaannya berjalan on the track, Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham melakukan monitoring dan evaluasi di lapas yang dipimpin Gun Gun Gunawan itu, Kamis (16/9).
Begitu menginjakkan kaki di lapas yang terletak di Porong itu, TPI disambut Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono. Selanjutnya, tim yang dipimpin Inspektur Wilayah VI Marasidin Siregar itu diajak berkeliling ke beberapa lokasi.
Baca Juga: 2 Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum
Mulai dari area parkir, alur pendaftaran titipan barang bawaan kunjungan, hingga ruang tunggu pengunjung yang terdapat beberapa fasilitas seperti ruang laktasi, area bermain anak, serta gedung pusat layanan terpadu.
Setelah itu, rombongan menuju Graha MD Arifin untuk melaksanakan evaluasi.
Kalapas Gun Gun memaparkan capaian jajarannya. Menurutnya, sudah banyak perubahan yang dilakukan jajarannya. Pihaknya mengaku terus membenahi sarpras sehingga pengguna layanan semakin nyaman. “Pelayanan kami one stop service, jadi cukup di satu ruangan, semua urusan beres,” ujarnya.
Baca Juga: Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Mulai Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024 ke Warga Binaan
Selain itu, Gun Gun juga menekankan bahwa pihaknya melakukan pembinaan perubahan mindset dan culture set melalui program Ngaso (Ngaji Solat Bareng). Dengan begitu, tercipta kekompakan antara pegawai maupun warga binaan menjadi lebih religius.
Tidak itu saja, pihaknya juga meluncurkan program pelayanan kesehatan keliling. Maklum, karena lokasi yang luas, warga binaan jarang yang melapor ketika sakit. “WBP yang sakit kita jemput, selesai dirawat kita antar ke bloknya,” terang Gun Gun.
Dari sisi keamanan, Lapas Surabaya punya Tim Macan Kumbang. Tim ini sangat mobile dan dilatih agar cepat menyelesaikan masalah keamanan dan ketertiban lapas. Selain senjata lengkap, tim khusus ini juga menggunakan mobil mini untuk operasional.
Baca Juga: Pemkot Batu Apresiasi Langkah Cepat Kanwil Kemenkumham Jatim Berikan Pelayanan KI
“Tim ini akan langsung tanggap ketika ada masalah atau potensi masalah, namun tetap dengan cara-cara yang humanis,” urai Gun Gun.
Pria asli Bandung ini lantas menceritakan hasil pembinaan warga binaan. Mulai hasil bumi seperti terong, cabai, budi daya lele, hingga olahan tahu nigarin serta industri meubeler.
Marasidin mengapresiasi paparan dari Gun Gun. Namun, masih banyak yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi Tim Penilai Nasional (TPN). Ia berpesan agar Lapas Surabaya bersiap menghadapi mysterious shopper yang bisa datang kapan saja untuk mengecek komitmen dari satker.
Baca Juga: Gali Data Primer Keimigrasian Secara Faktual, Komisi XIII DPR RI Kunker Spesifik ke Jawa Timur
“Seluruh informasi terkait inovasi hendaknya diunggah di website maupun media sosial yang dikelola lapas,” pesan Marasidin. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News