SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur akan menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-23 di PP At Tanwir, Kabupaten Bojonegoro, pada 24-26 September 2021.
Choirul Mubtadi'in Ketua IPNU Jatim menyampaikan, Konferwil XXIII bertajuk 'Akselerasi Pelajar Mewujudkan Peradaban Baru' ini bertujuan memperkuat IPNU sebagai organisasi kader dengan merumuskan agenda organisasi, di samping regenerasi kepengurusan, dan mendorong peranan pelajar dalam perubahan peradaban baru.
Baca Juga: Nikahkan Anak Ke-3, Yusuf Mannagalli dengan Jihan Qonitatillah, Khofifah Gelar Pasrah Tinampi
Rangkaian konferwil diawali dengan opening ceremony yang dilaksanakan pada Jumat 24 September 2021. Pembukaan akan dihadiri oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, dan keynote speaker Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Diin sapaan akrab Choirul mubtadi'in mengatakan, dalam pembukaan konferwil juga akan dilakukan Deklarasi Pelajar Membangun Desa dan Deklarasi Satgas Pelajar Pemantau Protokol Kesehatan atau P3K.
Kemudian, pada 25 September 2021 ada seminar "New Ekonomic" dengan Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah. Serta dilanjutkan kegiatan talkshow "Build a Nation with Innovation" bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Asrorun Ni'am Sholeh.
Baca Juga: HUT Kemerdekaan RI, Khofifah Ajak Masyarakat Tingkatkan Semangat Nasionalisme dan Gotong Royong
Acara lainnya adalah workshop bertema "Akselerasi Pelajar untuk Energi Baru dan Terbarukan" dengan menghadirkan pakar dan pelaku energi terbaru, sekaligus "Student Zero Waste Lifestyle" pada 24-26 September 2021 yang merupakan kampanye peduli lingkungan yang dilakukan untuk mengurangi sampah saat pelaksanaan acara.
"Peserta diharapkan membawa barang bawaan yang tidak mengandung sampah atau barang-barang sekali pakai," kata Diin.
Ia juga memastikan bahwa pelaksanaan konferwil digelar dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. "Selain ada fasilitas swab antigen dan klinik kesehatan, peserta harus membawa sertifikat vaksin dan Surat keterangan sehat dari instansi kesehatan," ujarnya.
Baca Juga: M. Noer, Gubernur Legendaris Jawa Timur
Nantinya, peserta juga akan dibagi dalam 4-5 titik lokasi, yakni aula utama berkapasitas 150 orang dan empat ruangan kapasitas yang berkapasitas 70-100 orang dengan berjarak.
Konferwil ini rencananya akan dihadiri sekitar 250 peserta dari pimpinan wilayah dan pimpinan cabang seluruh Jawa Timur serta alumni berikut undangan. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News