SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Di hadapan ratusan mahasiswa baru, Ketua Dewan Penyantun Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) Prof. M. Mas'ud Said, Ph.D. memotivasi dan memberi kiat bagaimana bisa meraih kesuksesan. Ia mengingatkan pentingnya berdoa dan berusaha dalam menatap masa depan.
"Hidup itu berproses. Dalam proses ada yang namanya belajar. Makanya, meskipun secara pengalaman sudah hampir mendapatkan semuanya, pendidikan sarjana, magister, doktor, bahkan guru besar, tapi yang namanya belajar tidak akan pernah berhenti," tutur Prof. Mas'ud Said di kampus Unusida Selasa 21 September 2021.
Baca Juga: Kenalkan Kehidupan Kampus, Unusida Gelar PKKMB untuk Mahasiswa Baru
Sebagai pimpinan organisasi, dia sudah menjadi aktivis sejak menjadi ketua IPNU di Sidoarjo. Begitu pula di dunia birokrasi, mulai dari staf khusus kepresidenan, hingga sekarang menjadi staf khusus gubernur atau dewan pakar Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Ia tetap dinikmati menjadi proses belajar. “Mungkin suatu saat jadi staf khusus camat saya akan jalani,” canda Prof Mas’ud Said yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana NU Jawa Timur.
Ia mengingatkan para mahasiswa baru, bahwa apa yang diraih saat ini tidak lepas dari doa orang tua.
Baca Juga: Perdana, Himaksi Unusida Gelar Turnamen Badminton Antarpelajar se-Jawa Timur
Ia mengenang masa lalunya. “Ketika pulang malam dari kursus bahasa Inggris, saya terkenang, kala itu, melihat ibu masih pegang tasbih sambil wiridan. Itu menunjukkan jasa orang tua tidak bisa disepelekan,” katanya.
Orang dekat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu mengaku tak pernah bermimpi suatu jabatan. "Saya juga tidak pernah bermimpi menjadi komisaris sebuah bank, karena merasa matematika saya lemah pada saat di sekolah dulu," tutur Cak Ud, panggilan akrabnya, sambil menunjuk ketua PC Muslimat Hj. Ainun Jariyah, teman sekolahnya di SMP Hasjim Asy'ari Tulangan yang juga hadir dalam acara itu.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, 19 PTNU Kerja Sama dengan Universiti Malaysia Kelantan
Tapi ia kini diangkat sebagai komisaris independen Bank Jatim.
Ia mengaku bahwa dari sekian posisi yang ia emban, ada yang paling berkesan. Yaitu ketika beberapa pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara UNU Sidoarjo datang ke Malang, meminta sebagai Ketua Dewan Penyantun UNU Sidoarjo.
Dia merasa sebagai putra Sidoarjo merasa berutang untuk membesarkan universitas kebanggaan warga NU Sidoarjo itu.
Baca Juga: Hardiknas 2024, ISNU Jatim Undang Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Ikuti Workshop
Dia teringat 20 tahun lalu ketika ada kegiatan IPNU di sebuah tempat, bertemu KH Abdi Manaf, ketua PCNU saat itu. “Beliau menyinggung bagaimana seandainya NU Sidoarjo mendirikan perguruan tinggi,” katanya.
Saat ini apa yang dicita-citakan KH Abdi Manaf terwujud. Karena itu disaksikan Ketua PCNU KH Maskhun, Sekretaris PCNU H Suwarno dan Ketua bersama jajaran pengurus BPP UNU Sidoarjo dan jajaran rektorat dan dekanat, Prof Mas’ud Said berkomitmen bersama-sama membangun kampus ini.
Baca Juga: Unusida Jalin MoA dengan Universitas Thailand
Dia yakin sepuluh tahun ke depan UNU Sidoarjo akan menjadi the best NU campus di negeri ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News