
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Indonesia di kancah internasional. Dua mahasiswi dari Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Qonita Muslikhatun Amalia dan Nadia Amaliani sukses meraih penghargaan “Best Idea” dalam ajang International Symposium on Management 2025 yang digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, 17–19 Mei 2025.
Ajang bergengsi ini diikuti oleh akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara Asia dan Eropa, dan menjadi forum strategis dalam membahas solusi nyata atas berbagai tantangan di bidang manajemen dan akuntansi.
Qonita mengangkat penelitian berjudul “The Role of Subjective Occupational Success as a Mediator of Self-Efficacy on Remuneration at PT Young Tree Industries / Stella Indonesia”.
Ia menyoroti pentingnya persepsi keberhasilan karier secara subjektif dalam menjembatani hubungan antara kepercayaan diri karyawan dan sistem kompensasi yang diterima.
“Saya ingin menunjukkan bahwa persepsi internal terhadap kesuksesan karier dapat memengaruhi cara karyawan menilai keadilan sistem remunerasi. Ini penting untuk menciptakan loyalitas dan produktivitas di perusahaan,” ungkap Qonita, Jumat (23/5/2025).
Sementara itu, Nadia meneliti dampak digitalisasi sistem perpajakan dengan karya berjudul “The Effect of the Application of E-Registration, E-Filing, E-Billing, E-SPT on Individual Taxpayer Compliance”.
Ia menemukan bahwa implementasi teknologi dalam layanan pajak memberikan pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak.
“Digitalisasi bukan hanya soal efisiensi, tapi juga transparansi. Penelitian saya membuktikan bahwa kemudahan akses yang ditawarkan sistem elektronik turut meningkatkan kepercayaan dan kepatuhan masyarakat,” jelas Nadia.
Kedua riset ini diapresiasi oleh dewan juri karena berhasil mengangkat isu krusial dengan pendekatan metodologis yang kuat dan solusi yang aplikatif serta kontekstual.
Dekan Fakultas Ekonomi Unusida, Muhafidhah Novie, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian mahasiswinya.
“Kami bersyukur dan sangat bangga. Ini membuktikan bahwa mahasiswa Unusida mampu menghasilkan karya ilmiah yang relevan dan berkualitas, bahkan di forum internasional,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen fakultas untuk terus mendukung pengembangan riset unggulan, kolaborasi internasional, dan partisipasi aktif mahasiswa dalam berbagai ajang global.
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan kampus, tetapi juga menunjukkan potensi besar generasi muda NU dalam membawa perubahan berbasis ilmu pengetahuan.
Unusida berharap pencapaian ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk lebih aktif dalam kegiatan akademik global dan mengembangkan gagasan inovatif yang berdampak pada masyarakat. (cat/msn)