SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) membuka peluang pertukaran mahasiswa asing dengan Universitas Thailand Narathiwat Primary Educational Service Area Office 3. Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dilakukan pada hari ini, Senin (29/4/2024).
Dalam kesempatan itu, dihadiri oleh Rektor Unusida, Fatkhul Anam; Director of Narathiwat Primary Educational, Supinya Wongnam; Dinas Pendidikan Thailand Selatan, district 3, dan Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Tirto Adi.
Baca Juga: Umsida Bedah Prospek dan Implementasi 14 Program Subandi-Mimik
Kabag Humas dan Kerja Sama Unusida, Masyitah Noviyanti, menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan dosen tamu international itu merupakan momen untuk berbagi pengalaman, dan memaparkan idenya ke mahasiswa Unusida, termasuk bagaimana manajemen pendidikan di Thailand di era digital saat ini.
“Mereka membuka peluang terhadap kita untuk pertukaran mahasiswa disana. Momentum itu kita manfaatkan dengan menandatangani MOA,” ujarnya.
Ia menambahkan, ini merupakan tahun pertama pertukaran mahasiswa tingkat international yang dilakukan Unusida. Sebelumnya Unusida sudah pernah mengirimkan mahasiswa ke Thailand namun bukan untuk pertukaran pelajar atau student exchange.
Baca Juga: Gelar FGD, Umsida Dorong Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Perizinan dan Pemasaran Produk UMKM
“Alhamdulillah pertemuan kemarin menurut mereka mahasiswa kami sangat memberikan dampak positif terhadap pendidikan di sana, terutama muslim karena mayoritas Thailand Selatan penduduknya muslim,” imbuhnya.
Sebelumnya, lanjut Novi, Unusida pernah mengirim dua mahasiswa kesana dalam rangka Student Mobility (KKN) di wilayah Thailand Selatan. “Nah, dari situ kerja sama kami berlanjut hingga student exchange,” tutur Novi.
Masih dikatakan Novi, alasan memilih Negara Thailand Selatan sebagai tujuan karena di wilayah tersebut mayoritas penduduknya muslim. Sehingga, bisa memudahkan mahasiswa Unusida untuk beradaptasi dengan lingkungan disana.
Baca Juga: IIS SMP Progresif Bumi Shalawat Gelar 2 Kegiatan saat Peringati Hari Sumpah Pemuda 2024
“Mereka juga sangat minim pendidikan seni muslim seperti hadroh, silat, guru ngaji, dan kemampuan bahasa Inggris. Sehingga sangat besar kesempatan mahasiswa kita dibutuhkan disana,” urai Novi.
Nantinya, Unusida akan mengembangkan potensi kerja sama di bidang lain, seperti bidang industri dengan negara-negara tetangga seperti Australia, Aamerika, dan Malaysia.
“Untuk melebarkan potensi kerjasama dengan pihak yang kita MoA-kan, terutama di daerah yang mayoritas penduduknya muslim,” pungkasnya. (cat/mar)
Baca Juga: Bhabinkamtibmas dan Babinsa Rejeni Jadi Pembina Upacara di SMK Islam Krembung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News