SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Seorang nelayan dari Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Hardiono (68), yang sempat dinyatakan hilang saat mencari ikan akhirnya ditemukan selamat di sekitar perairan Pulau Sepudi, Madura.
Dia ditemukan oleh keluarganya sendiri, Tolak (30), dalam keadaan terombang-ambing di tengah lautan, setelah perahu jenis fiber yang ditumpanginya untuk memancing ikan mengalami mati mesin.
Baca Juga: Dosen Unars Sebut Hutan Gundul Jadi Penyebab Banjir Bandang di Kendit Situbondo
"Setelah dilakukan pencarian akhirnya korban ditemukan oleh saudaranya sendiri, Pak Tolak. Posisinya (korban) kurang lebih 17 mil dari Pelabuhan Jangkar," kata Kordinator Pusdalops PB BPBD Kabupaten Situbondo, Puriono, Kamis (23/9).
Berdasarkan informasi yang diterima, Hardiono berangkat melaut seorang diri dengan menggunakan perahu pancingan pada hari Rabu (22/9) sekira pukul 04.00 WIB. Korban seharusnya pulang ke rumah pada pukul 12.00 WIB, mamun sampai malam hari korban tak kunjung datang.
Keluarga yang cemas menanyakan korban ke teman-temannya sesama nelayan, namun dari mereka mengaku tak satu pun yang melihat keberadaan korban. Sampai keesokan harinya, korban masih belum juga pulang.
Baca Juga: Anggota DPR RI Dapil Madura ini Dukung Kenaikan PPN 12 Persen, Begini Katanya
Keluarga yang cemas karena takut terjadi sesuatu pada korban, bersama nelayan setempat akhirnya melakukan proses pencarian. Sebanyak 5 perahu digunakan dalam pencarian korban.
Mereka menyisir perairan Jangkar hingga perairan Mimbo dan sekitarnya. Namun upaya itu masih belum membuahkan hasil.
Kemudian, area pencarian pun diperluas hingga ke perairan laut Sepudi. Tepat pada pukul 13.00 WIB, korban berhasil ditemukan.
Baca Juga: KPK Periksa Bupati Karna di Polres Bondowoso, Sejumlah Nama ini Turut Masuk Jadwal
Saat ditemukan, korban sedang mendayung perahunya karena mengalami mati mesin. Kemudian, korban yang mengaku tidak membawa bekal makanan saat berangkat melaut itu langsung dievakuasi. Sementara perahu yang ditumpanginya ditarik ke daratan perairan Jangkar.
"Pengakuan korban, saat malam hari perahu yang ditumpanginya sempat diserempet perahu slerek. Beruntung tidak mengalami kerusakan yang fatal," kata Puriono. (mur/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News