KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengapresiasi langkah penanganan pandemi yang dilakukan oleh Kodim 0809/Kediri, salah satunya dengan menggelar vaksinasi massal kepada warga.
Vaksinasi massal yang dilakukan di Kota Kediri itu merupakan salah satu bagian dari agenda peringatan HUT TNI ke-76. Hal tersebut sesuai dengan tema yang dibawa, yakni 'Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang, Sinergi yang Baik antara Pemkot Kediri dan TNI, Dapat Memenangkan Perjuangan Menangani Pandemi Covid-19 di Kota Kediri'.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
“Perjuangan menangani pandemi di Kota Kediri tidak akan berhasil tanpa dukungan rekan-rekan TNI, salah satunya dengan gelaran serbuan vaksinasi yang diadakan oleh TNI. Hingga pada tingkat kelurahan, babinsa yang turut membantu sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan di masyarakat,” ujar Wali Kota Abu Bakar, Selasa (5/10).
Ia mengungkapkan, babinsa juga turut bertugas dalam pencegahan dan pengendalian kasus Covid-19 di kelurahan saat PPKM Mikro, mulai dari menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat, hingga melakukan tracing dan testing.
Sinergi yang terjalin baik antara Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dan TNI juga dirasakan para lurah yang ada di Kota Kediri. Seperti yang dirasakan Lurah Kampung Dalem, Ika Ardiyanto, yang merasa terbantu dengan peran aktif babinsa.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
“Kontribusi babinsa sangat besar, mereka responsif di lapangan, salah satunya berani saat terjun untuk tracing dan membantu warga isoman. Bahkan saya banyak belajar dari babinsa dan bhabinkamtibmas sebagai orang yang lebih berpengalaman,” kata Ika.
Menurutnya, babinsa dan bhabinkamtibmas juga berperan sebagai penengah terhadap kendala yang dialami masyarakat untuk dimusyawarahkan bersama.
Hal serupa juga disampaikan Lurah Mojoroto, Achmad Koharudin, yang cukup terbantu dengan adanya keterlibatan babinsa dan bhabinkamtibmas untuk melakukan pendekatan pada masyarakat.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
“Pernah ada saat ketika salah satu warga yang tidak berkenan melakukan testing. Akhirnya melalui pendekatan 3 pilar, dia akhirnya mau. Selain itu babinsa juga membantu mengedukasi masyarakat saat dilakukan penyisiran di lokasi yang berpotensi kerumunan, seperti warung-warung,” ucap Koharudin.
Cerita juga datang dari Babinsa Kampung Dalem, Pelda Anang Arif Nugroho, dan Babinsa Mojoroto, Serda Bambang Suryanto. Mereka menyampaikan pengalaman menarik yang dialami semasa bertugas ketika pandemi.
“Kami pernah ikut evakuasi langsung salah satu warga suspek Covid-19 yang meninggal di rumah dan harus menunggu antrean ambulans. Lalu ada juga kendala saat tracing, menghadapi warga yang tidak mau terbuka dengan kami,” ujar Anang.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Lepas Keberangkatan Almarhum Gus Sunoto ke Peristirahatan Terakhir
Bambang mengatakan, tugas saat pandemi sangat ekstra karena kondisi darurat bisa terjadi kapan saja.
“Kami harus siaga setiap ada evakuasi warga hingga pengawasan pemakaman. Tidak jarang juga saat kondisi terdesak, kami membantu evakuasi dengan bekal pengetahuan yang sudah diberikan dinas kesehatan. Bahkan pernah ada kejadian ketika ada laporan masyarakat pukul 2 pagi, 3 pilar kelurahan ya langsung ke lokasi,” kata Bambang.
Bersama Kodim/0809 Kediri dan Brigif Mekanis 16 Wira Yudha, Pemkot Kediri selalu bersinergi dalam setiap kegiatan terkait penanganan Covid-19. (uji/mar)
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Buka Sosialisasi dan Bimtek Tim Pemantau Pilkada Tahun 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News