KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Program inkubasi wirausaha di bidang frozen food yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto hari ini resmi dibuka oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, bertempat di Rest Area Gunung Gedangan, Rabu (6/10/2021).
Program pelatihan sekaligus pendampingan bagi warga terdampak Covid-19 serta penerima bansos itu ramai peminatnya. Setidaknya ada 376 orang yang mengikuti program tersebut, sehingga harus dibagi menjadi beberapa gelombang guna menghindari kerumunan.
Baca Juga: Sambut Kedatangan Tim Verlap KKS Jatim, Pj Wali Kota Mojokerto Pamer Keunggulan Daerah
"Peminatnya ini luar biasa, terutama didominasi kaum perempuan. Saya sangat bangga dengan semangat kaum perempuan. Ibu-ibu di Kota Mojokerto ini turut menjadi penggerak roda perekonomian, mendukung pemulihan ekonomi daerah," ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Dengan ketatnya persaingan pasar, ia ingin nantinya produk yang dihasilkan oleh peserta inkubasi wirausaha memiliki ciri khas serta keunikan tersendiri yang membedakan dengan produk lain yang serupa.
"Nanti akan diajarkan oleh narasumber dari CV. Sinar Mutiara Pangan, bagaimana membuat produk yang berdeba, yang memiliki ciri khas Kota Mojokerto. Mengingat persaingan pasar yang ketat dengan banyak produk serupa," jelasnya.
Baca Juga: Dikbud Kota Mojokerto Perjuangan Nasib 1.000 Anak Miskin ke Kemendikbudristek
Pemkot Mojokerto sudah menyiapkan regulasi agar produk UKM lokal Kota Mojokerto untuk bisa dipasarkan ke pasar-pasar modern di Kota Mojokerto.
"Kami sudah ada regulasi, agar produk-produk lokal UKM Kota Mojokerto ini bisa masuk pasar-pasar modern. Kami membuat regulasi bagi swalayan-swalayan modern harus menyediakan rak khusus harus menjual produk lokal Kota Mojokerto," katanya.
Ani Wijaya selaku Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto menjelaskan, sebanyak 376 peserta tersebut akan mengikuti pelatihan intensif selama tiga hari. Mereka juga didampingi untuk trial produk.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Melalui Dinsos P3A Rehab Rumah Warga yang Tak Layak Huni
"Selama kurang lebih 6 bulan, peserta akan didampingi untuk membuat trial produk, dan akan mendapatkan bantuan sarana prasarana produksi," ungkap Ani Wijaya.
Selain pelatihan dan pendampingan trial produk, nantinya peserta juga akan didampingi bagaimana cara menghitung harga pokok, harga jual, serta bagaimana cara pemasaran, baik secara offline maupun online. (ris/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News