SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polda Jawa Timur menggelar festival mural di Lapangan Tenis Indoor, Mapolda Jatim, Sabtu (30/10/2021). Kegiatan yang digelar serentak di 34 Polda se-Indonesia ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Humas Polri.
Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, menjelaskan kegiatan ini adalah wadah bagi para seniman dalam menyalurkan karya eninya. Polda memberikan tempat dan ruang dalam menyampaikan aspirasi
Baca Juga: Dihadiri Wawali Pasuruan, Lomba Mural jadi Rangkaian Road To Festival Bandeng Jelak
"Bhayangkara Mural Festival 2021 merebutkan Piala Kapolri," kata Brigjen Pol Slamet Hadi, Sabtu (30/10) siang.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengulang arahan Kapolri, bahwa Polri tidak risih dalam mendapatkan kritikan dan aspirasi, termasuk yang dituangkan ke mural.
"Bicara soal mural, saya bisa memaknai ketika mampu membuat mata kita memaksa untuk melihat, maka itulah keberhasilan dalam mural. Artinya, apa yang dibuat coret-coretan gambar harus membuat kita melihat," tambahnya.
Baca Juga: Ditangkapi, Seniman Mural Makin Melawan dan Bangga, Tujuannya Berhasil
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kabid Humas Polda Jatim bersama tim yang sudah bersama-sama mensukseskan kegiatan Mural Bhayangkara Festival 2021 di wilayah Jawa Timur," tutupnya.
Bhayangkara Mural Festival 2021 sendiri diikuti oleh 50 peserta. Dari 50 peserta disaring sebanyak 21 peserta, di mana satu peserta sebelumnya sudah berangkat ke Mabes Polri Jakarta sebagai perwakilan terbaik dari Polda Jatim.
Baca Juga: Kapolres Blitar Kota Bantah Tangkap Pria Pembawa Poster Saat Kunjungan Jokowi: Hanya Mengamankan
Sedangkan juara satu lomba mural diraih oleh Alif Edi Hermawan dan Yuda Ramadhana, keduanya warga Surabaya dan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Menurut Yuda, konsep mural yang ia usung adalah gambar Presiden Joko Widodo. Mempunyai makna bahwa Indonesia Satu.
"Artinya, bahwa Negara ini tidak bisa dipimpin hanya satu orang, melainkan harus bersama-sama baik TNI, Polri, dan juga masyarakat indonesia," kata Yuda, usai menerima penghargaan.
Alif menjelaskan juga konsep muralnya yang bergambar wajah Presiden Republik Indonesia, Jokowi, dengan menunjuk satu jari di depan dengan diikuti oleh banyak orang. Hal itu menggambarkan presiden sebagai seorang pemimpin, namun untuk menuju Indonesia satu, semua harus bersatu.
Baca Juga: Mural di Dekat Lokasi Kedatangan Presiden Jokowi di Kota Blitar Mendadak Dihapus
"Sebenarnya ini kritik, namun kritik lebih elegan dengan mengekspresikan ke dalam sebuah gambar melalui karya seni mural," ucap Alif.
Para peserta berharap, lomba mural yang diselenggarakan oleh Humas Polda Jawa Timur bisa dilanjutkan kembali. Karena dengan lomba ini, anak muda yang mempunyai jiwa seni bisa menyalurkan bakat mereka.
"Saya terima kasih kepada Humas Polda Jatim, kegiatan lomba mural ini sangat positif. Berharap ke depan bisa dilakukan kembali," pungkas Alif.
Usai acara selesai, para juara mulai satu, dua, dan tiga, menerima piagam serta uang pembinaan yang diberikan secara langsung oleh Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Selain itu, bagi peserta yang lain juga diberikan uang pembinaan dan sertifikat serta sembako. (ana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News