KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kota Kediri berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Hal ini berdasar pada Asesmen Situasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 2 November 2021. Hasil asesmen tersebut didapat karena beberapa indikator di Kota Kediri dinilai baik.
Angka konfirmasi positif Covid-19, rawat inap RS, dan kematian di Kota Kediri berada di tingkat 1. Angka konfirmasi positif di angka 0,69 per 100 ribu penduduk per minggu. Rawat inap RS juga berada di angka 2,06 per 100 ribu penduduk per minggu. Sedangkan kematian di angka 0,00 per 100 ribu penduduk per minggu.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Lalu untuk testing, tracing, dan treatment (3T) di Kota Kediri juga dinilai memadai. Angka testing sebesar 0,13 persen positivity rate per minggu, tracing sebesar 20,00 rasio kontak erat per kasus konfirmasi per minggu, treatment 1,80 BOR per minggu.
Begitu pun untuk vaksinasi, Kota Kediri dinilai memadai. Vaksinasi dosis 1 di Kota Kediri mencapai 119,5 persen dan vaksinasi dosis 1 lansia mencapai 62,19 persen.
Hal itulah yang membuat Kota Kediri mengalami perbaikan level. Sebelumnya, pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 57 Tahun 2021 yang terbit tanggal 1 November, Kota Kediri masuk pada PPKM Level 2. Salah satu indikator yang mempengaruhi adalah tracing. Untuk memperbaiki indikator tersebut, Pemerintah Kota Kediri bergerak cepat. Langkah yang diambil dengan meningkatkan jumlah tracing di Kota Kediri.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga Kota Kediri agar tetap berada pada level ini. Sehingga pada evaluasi dua minggu ke depan Kota Kediri berada pada level 1.
Apabila Kota Kediri bisa terus mempertahankan level 1, lanjut Mas Abu - sapaan Wali Kota Kediri, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bisa melakukan akselerasi ekonomi dan pembelajaran tatap muka terbatas secara optimal.
“Kita harus bersama-sama menjaga Kota Kediri untuk tetap di Level 1. Kalau ini terus terjaga, kita akan mudah untuk memulihkan perekonomian di Kota Kediri dengan lebih cepat dan anak-anak kita bisa terus melakukan pembelajaran tatap muka terbatas,” ujarnya, Kamis (4/11), di Balai Kota Kediri. (uji/ian)
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News