Khofifah Persiapkan Tempat Pembibitan Cabor Atlet dan Pelatih untuk Olimpiade 2024

Khofifah Persiapkan Tempat Pembibitan Cabor Atlet dan Pelatih untuk Olimpiade 2024 Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara sosialisasi Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentang Rencana Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Hotel Double Tree, Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Jumat, (19/11). Foto: Humas Pemprov Jatim

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa meminta Kementerian Kepemudaan dan Olahraga () RI membantu mengintensifkan pendampingan dan penguatan bagi para pemain dan pelatih di masing-masing cabang olahraga (cabor) potensial Jatim dalam persiapan Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

"Jadi, Jatim sedang melakukan identifikasi. Kita ingin melakukan penguatan tidak hanya bagi atlet, melainkan juga pelatih sehingga nantinya mampu melahirkan atlet-atlet handal dan tidak terkalahkan di forum olah raga bergengsi di tingkat internasional yaitu olimpiade," ujar Gubernur dalam acara sosialisasi Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentang Rencana Desain Besar Olahraga Nasional () di Hotel Double Tree, Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Jumat (19/11).

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

Selain penguatan bagi atlet dan pelatih di masing-masing cabor, Gubernur juga menyampaikan persiapan tempat pembibitan cabor olimpiade bagi para atlet dan pelatih. Disebutkan, terdapat lahan yang sudah disiapkan dan diharapkan dapat dibangun lapangan olah raga yang memiliki standar internasional.

"Misalnya cabor panahan yang potensi Jatim memang luar biasa," ujarnya.

Mantan Menteri Sosial RI itu menambahkan, bahwa setiap cabor harus mendapat ruang untuk berkompetisi secara terukur sehingga indikator prestasi tetap termonitor.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

"Monitor ini bisa menjadi peta atau data bagi untuk melihat kualifikasi atlet Indonesia, termasuk atlet Asia Tenggara hingga atlet internasional lainnya," tandasnya.

Terkait program Desain Besar Olahraga Nasional, Gubernur sangat mendukung program yang diinisiasi RI. Sebab, ada pedoman ke mana arah Olahraga Indonesia sehingga pembangunan olahraga berjalan secara sistematis, akuntabel dan berkelanjutan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada yang menaruh perhatian dan kehormatan bagi cabang olahraga di Jatim," tegasnya.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Hal senada disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali. Tujuan kegiatan sosialisasi Perpres Nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional () sebagai panduan untuk pembinaan olahraga.

"Dengan demikian, sudah tidak ada lagi target yang tidak sesuai. Sebab, target Pemerintah Pusat sangat tinggi, yakni olimpiade dan paralimpiade. Sedangkan Asian Games dan Sea Games jadi sasaran antara. Tentu saja skup daerah targetnya adalah PON. Makanya kami sosialisasikan kepada pemerintah provinsi dan masing-masing kabupaten/kota serta induk cabor di provinsi," jelasnya.

Menurut Zainudin Amali, Provinsi Jatim merupakan satu dari sepuluh sentra yang akan dikembangkan untuk pembinaan olahraga. Dalam Perpres Nomor 86 itu, lanjutnya, talenta-talenta akan diambil dari 10 sentra ini termasuk Provinsi Jatim.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

"Makanya kami berkeliling ke 10 tempat ini termasuk Jatim. Mudah-mudahan kehadiran Gubernur Jatim dan stakeholder olahraga di Jatim bisa menyesuaikan dengan perpres ini sehingga lebih terarah dan tercapai," ucapnya.

Zainuddin Amali juga berpesan kepada Gubernur agar mempersiapkan teknis-teknis hospitality terkait Piala Dunia U-20 tahun 2023. Mengingat Jatim menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, yakni Stadion Gelora Bung Tomo Kota Surabaya dan Stadion Gelora Bangkalan, Madura sebagai pusat pelatihan.

"Arahan Pak Presiden Jokowi harus disiapkan. Tentu, saya berharap Gubernur dan seluruh masyarakat Jatim mempersiapkan sekaligus memerhatikan betul segala persiapannya karena akan tercatat oleh para pemain maupun negara luar yang bermain di Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Adapun tujuan Perpres 86 , antara lain meningkatkan budaya olahraga di masyarakat, meningkatkan kapasitas, sinergitas dan produktivitas olahraga prestasi Nasional. Terakhir, memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga.

Desain Besar Olahraga Nasional () yang diinisiasi Kementerian Pemuda dan Olahraga () RI diadakan di 10 provinsi. Kota Surabaya menjadi tempat keempat setelah sebelumnya dilaksanakan di Makasar, Jakarta, dan Bandung.

Turut hadir, Anggota DPR RI Komisi X Zainuddin Maliki dan Nur Purnamasidi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Rektor Universitas Surabaya Prof. Dr Nurhasan, Ketua Umum ISORI Pusat Syahrial Bahtiar dan seluruh tim pakar serta narasumber, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kab/Kota se Jatim. (tim)

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO