3 Tahun, 38.633 KPM PKH di Kabupaten Kediri Tergraduasi, Paling Banyak Karena Non Komponen

3 Tahun, 38.633 KPM PKH di Kabupaten Kediri Tergraduasi, Paling Banyak Karena Non Komponen Seorang warga saat menurunkan papan penerima PKH karena telah tergraduasi. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ribuan warga yang masuk dalam daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di  mengundurkan diri secara mandiri. Hal tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah daerah setempat karena menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Totok Agung Pujiarto, Koordinator PKH mengatakan bahwa sampai dengan bulan September lalu, tercatat yang telah keluar dari kepesertaan PKH sejak 2018-November 2021 sebesar 38.633 . Mereka yang keluar dari kepesertaan PKH disebut .

"Jumlah itu ada yang graduasi secara alami, ada yang sejahtera mandiri, ada pula yang tergraduasi by sistem karena data kependudukannya belum padan," ujarnya, Selasa (23/11).

Ia memaparkan, yang dimaksud secara alami yakni keluar dari kepesertaan karena sudah tidak memiliki persyaratan komponen PKH. Sejumlah komponen itu yakni, ibu hamil, balita, anak sekolah mulai SD, SMP, SMA, lansia, dan disabilitas berat yang berjumlah 28.645 KPM.

Kemudian, , yakni mereka yang keluar karena mengundurkan diri atas kesadarannya lantaran telah sejahtera, sebanyak 7.773 KPM. Adapun, yang tergraduasi by sistem karena data kependudukan belum padan dengan DTKS sebanyak 2.215 KPM.

"Kita akan mendorong supaya dapat sejahtera dan mandiri, dan itu adalah salah satu tugas dari pendamping PKH," tuturnya.

Guna mencapai target, kata Totok, dalam setiap pertemuan bulan bersama , selalu disampaikan modul FDS (Family Development Session), salah satunya adalah modul ekonomi yang berisi tiga sesi tentang pengelolaan keuangan keluarga, cermat meminjam dan menabung, terakhir merintis usaha.

"Harapannya dapat meningkat pengetahuannya dalam bidang ekonomi keluarga dan dengan rintisan usaha kecilnya, dapat meningkatkan taraf hidup menuju sejahtera dan mandiri," paparnya.

Melihat jumlah kepesertaan yang mengundurkan diri secara mandiri sampai angka 7.773 KPM, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono, mengatakan bahwa dalam jangka panjang, pemerintah menargetkan tidak ada lagi penerima manfaat. Capaian target itu dapat terwujud bilamana warga sudah naik pada tatanan level sejahtera.

"Tentunya kami berterima kasih kepada para petugas pendamping PKH yang telah bekerja keras membantu pemerintah menyelesaikan masalah kemiskinan di masyakat," kata Dhito. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 di Pendopo Panjalu Jayati':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO