Minta Terapi Spiritual Pengungsi Sholawatan​, Khofifah Sebut Relawan APG Semeru Berhati Mulia

Minta Terapi Spiritual Pengungsi Sholawatan​, Khofifah Sebut Relawan APG Semeru Berhati Mulia Suasana silaturahim Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan para relawan yang membantu penanganan bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Posko Tanggap Darurat di Kantor Kecamatan Pasirian, Kab. Lumajang, Selasa (7/12) malam. Foto: Humas Pemprov Jatim

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa silaturahim dan menyapa para relawan yang membantu penanganan bencana Awan Panas Guguran (APG) di Posko Tanggap Darurat yang berada di Kantor Kecamatan Pasirian, Kab. Lumajang, Selasa (7/12) malam.

“Tadi malam saya bertemu relawan dari Manado, sore saya bertemu relawan dari Bantul dan di sini tadi ada relawan dari Cirebon. Betapa ada gravitasi kemanusiaan yang luar biasa. Sisi kemanusiaan lah yang menghadirkan kita di tempat ini. Ini hal luar biasa yang dimiliki Indonesia yang kita sebut social capital dan rasa persaudaraan ini indah sekali,” kata Gubernur dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE.com pagi ini, Rabu (8/12/2021)

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Kepada para relawan yang berasal dari berbagai organisasi dan daerah di seluruh Indonesia tersebut, Gubernur menyampaikan terima kasih dan apresiasinya. Bahwa para relawan hadir di Lumajang ini karena satu hal, yakni panggilan kemanusiaan.

Menurut dia, ada satu hal yang membuat tersentuh sekaligus memercikkan harapan di tengah kesedihan bencana ini. Banyak pihak datang berbondong-bondong memberikan berbagai bantuan pada para korban terdampak APG Semeru.

“Orang-orang berhati mulia ini tidak hanya menolong warga atau membantu tugas pemerintah. Kehadiran mereka memberikan semangat dan optimisme untuk bangkit dan pulih dari bencana. Dari mereka, kita belajar bahwa Indonesia sesungguhnya punya kekuatan yang sangat dahsyat, dalam bentuk empati dan solidaritas,” terangnya.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Rasa kemanusiaan yang menyatukan para relawan ini, lanjutnya, menjadi satu keyakinan bahwa nilai luhur bangsa tidak pernah luntur. Untuk itu, masyarakat Indonesia patut berbangga bahwa dalam berkembangnya individualisme sesungguhnya akar budaya gotong royong dan saling membantu ini tak pernah hilang.

“Oleh karena itu, kembali saya menyampaikan terima kasih kepada semua relawan yang dengan ikhlas mendedikasikan daya upayanya untuk menolong para korban. Tetap jaga kesehatan dan kewaspadaan. Semoga Allah SWT selalu menganugerahkan keselamatan untuk para relawan dan kekuatan bagi kita semua untuk bisa melewati cobaan ini bersama,” terangnya.

meminta kepada para relawan untuk ikut membantu melakukan pemetaan terkait berbagai permasalahan untuk meningkatkan kualitas layanan pengungsi. Terutama bagi para pengungsi yang masuk kategori ibu hamil, difable, anak kecil dan lansia.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

“Tolong dibantu pemetaan bagaimana di area pengungsian ini memungkinkan anak-anak tinggal lebih nyaman. Untuk lokasi anak-anak bisa dibantu komunikasikan dengan pengelola pengungsian pun termasuk untuk lansia, ibu hamil dan difable. Karena makanan anak-anak harus disiapkan tersendiri, apalagi yang masih bayi atau balita, karena di dapur umum seringkali makanan dewasa,” katanya.

“Tidak hanya soal makanan, tapi juga hal-hal sehari-hari seperti air panas. Water heater misalnya, anak-anak terutama bayi mungkin perlu mandi air hangat termasuk untuk permakanannya,” imbuh .

Dia berharap, masa tanggap darurat 14 hari ini dapat selesai dan segala persoalan terkait pengungsian salah satunya tempat hunian sementara dapat segera terealisasikan. Hal ini mengingat masih terdapat beberapa lokasi dengan kategori rawan bencana dan beresiko tinggi agar sementara tidak ditinggali.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

“Pada kondisi seperti ini harus ada opsi hunian sementara atau huntara, untuk memberikan tempat bernaung dan berlindung lebih aman. Karena tinggal di pengungsian juga tidak boleh terlalu lama. Tidur bersama banyak orang yang tidak saling kenal tentu butuh adaptasi khusus. Ada yang mengambil posisi tidur di luar gedung tempat pengungsian. Bila berhari-hari dengan cuaca dingin bahkan hujan seperti saat ini maka yang tidak terbiasa dikhawatirkan kondisi badannya bisa drop,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Jatim ini juga meminta para relawan untuk membantu pendataan bagi pengungsi yang belum divaksinasi Covid-19. Hal ini dikarenakan masih ada pengungsi yang belum divaksin Covid-19. Nantinya, data tersebut dapat diteruskan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jatim yang akan berkoordinasi baik dengan Dinkes Lumajang maupun Biddokkes Polda Jatim ataupun Kodam V Brawijaya.

“Mohon dibantu pendataan pengungsi agar berkenan untuk divaksin, supaya mereka terlindungi karena di pengungsian mereka bertemu dengan masyarakat lain dalam intensitas tinggi. Saat ini situasi pandemi Covid-19 belum aman,” katanya.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Mantan Menteri Sosial RI ini pun berharap para relawan juga membantu pemulihan secara psikologis. Dimana banyak para pengungsi saat ini ke pusat layanan kesehatan tetapi lebih banyak mengeluhkan soal psikis dibanding soal kesehatan.

“Untuk itu kami berharap teman-teman relawan dapat mengisi dengan kegiatan spiritual salah satunya mengajak para pengungsi . Tentunya ini akan memberikan penguatan spiritual dan motivasi bagi para pengungsi dalam melewati masa-masa sulit ini,” katanya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini berharap ada kanal atau saluran yang bisa menampung berbagai masukan dan informasi dari para relawan untuk berinteraksi dengan Dansatgas dan pengambil keputusan agar bisa melakukan respon cepat. Dengan adanya kanal ini maka berbagai masukan dan informasi tersebut dapat dipetakan dan segera diberikan respon cepat oleh pihak terkait. Baik melalui call center atau grup Whats App.

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

“Jadi kita bisa terus mengupdate berbagai relomendasi tersebut dan bisa segera kita respon. Karena saya yakin teman-teman semua berasal dari berbagai spesifikasi dan latar belakang keahlian yang tentunya dapat memberikan penguatan dan dukungan bagi para pengungsi,” katanya.

“Group WhatApp relawan yang dikordinasikan Ka Pusdalop BNPB dan Dansatgas tolong saya juga diinvite. Saya minta quick response, ini penting karena apa yang kita lakukan bisa memberikan info dan layanan terbaik. Selamat bertugas salam sukses dan salam tangguh,” katanya.

Sebelumnya, Thoriqul Haq mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan inisiasi dari Gubernur Jatim yang ingin silaturrahim dan saling sapa dengan para relawan. Hal ini dikarenakan para relawan telah tiga hari bersama-sama membantu dalam penanganan APG Semeru inibertemu di lapangan tetapi belum saling sapa.

Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang

Sementara itu, Mbah Dharmo, salah satu relawan dari Forum Pengurangan Resiko memberikan rekomendasi terkait keterpaduan data dan logistik yang perlu dikelola lebih efektif. Menurut dia, harus ada satu mekanisme terkait dengan pendataan di masing-masing tempat. Lalu, memilah bantuan-bantuan yang sejauh ini sudah diterima agar sesuai kebutuhan sehingga berbagai bantuan distribusi dan penggunaannya semakin efektif.

"Pendataan dan pendistribusian logistik semakin terpadu termasuk pengolahan data untuk kebutuhan pengungsi. Diharapkan setelah pertemuan ini, akan lebih efektif khususnya soal pendataan dan distribusi logistik," terangnya.

Beberapa relawan yang hadir diantaranya berasal dari NU Peduli, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Relawan Muhammadiyah Jawa Timur, Perhimpunan Indonesia Tionghoa, Gusdurian Peduli, Pekat IB, Wana Rescue, ARMI Kediri dan sebagainya. (tim)

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Duel Maut Dengan Kades Sukosari, Perangkat Desa Jatiroto tersabet Celurit Hingga Usus Keluar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO