PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat berkontribusi dalam mempercepat target pengurangan emisi karbon gas rumah kaca lewat penanaman mangrove. Ajakan ini menurut Khofifah sesuai dengan filosofi Sunan Kalijaga "Urip iku Urup".
"Artinya, hidup itu menghidupkan. Kalimat ini merupakan sebuah referensi sederhana tapi dalam maknanya. Oleh karena itu, tidak usah menunggu dengan siapa dan kapan akan menanam. Mulailah menanam kapan saja dan di mana saja. Tanam dan pelihara," pesan Gubernur Khofifah pada kegiatan bertajuk "Nandur Mangrove", yang diselenggarakan di Pantai Bohay, Kabupaten Probolinggo, Minggu (26/12).
BACA JUGA:
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- KPK Tetapkan Gus Muhdlor Jadi Tersangka, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Kegiatan tanam mangrove tersebut, kata dia, merupakan upaya bentuk dukungan Pemprov Jatim terhadap program rehabilitasi mangrove nasional sekaligus pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat. Menanam mangrove bukanlah hal yang asing bagi gubernur perempuan pertama di Jatim ini. Dirinya menceritakan, kala menjabat sebagai Menteri Sosial RI, Khofifah juga berinisiasi untuk menanam mangrove di beberapa provinsi yang ada di Indonesia.
"Saya mengajak kepada semua elemen untuk melakukannya, saya juga mengajak untuk memiliki semangat menamam di Jawa Timur. Mari kita bangun sinergi dan energi sekuat mungkin," pesan Khofifah.
Selain menanamkan pentingnya menanam, ia juga menekankan pentingnya merawat dan mengembangkan ekosistem alam.
"Pokoknya nandur, nandur, dan nandur. Alam ini telah banyak diekpsloitasi . Digunakan untuk jalan, rumah, wisata, dan dipakai banyak hal lainnya. Maka kita jangan pernah berhenti untuk nandur," ujarnya.
"Apa yang kita tanam hari ini untuk ekosistem alam, tentunya untuk anak cucu dan masa depan ekosistem bangsa kita. Seluruh warga bangsa, Indonesia merupakan paru-paru dunia. Mari kita berkontribusi untuk merevitalisasi dalam membangun ekosistem dunia," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Khofifah didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim Anik Maslachah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Habib Mahdi, Kadivre Perhutani Jatim Karuniawan, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim Jumadi, Rektor Unesa Nurhasan, beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim, pejabat Forkopimda di lingkungan Pemkab Probolinggo, serta mahasiswa Unesa dan beberapa anggota Pramuka.
Lokasi penanaman yang juga merupakan lokasi Wisata Bhinor Harmoni (Pantai Bohay), merupakan area wisata, edukasi, dan konservasi ekosistem mangrove dan sebagai upaya perlindungan garis pantai dari abrasi. Penanaman mangrove dengan jenis Avicennia sp. Sebanyak 1.000 batang dan cemara laut sebanyak 500 batang yang merupakan kegiatan penanaman simbolis dari total 95.000 batang dengan luas 30 hektare yang ditanam di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2021.